04 Maret 2012

Kebaikan Yang Besar dan Yang Kecil, Yang Sulit dan Yang Mudah

Dahulu, ada seorang yang bernama Wei Zhong-da.
Dia merupakan pejabat tinggi istana.
Suatu ketika roh-nya meninggalkan tubuh-nya dan dibawa ke neraka.
Raja neraka mengeluarkan buku yang mencatat semua perbuatannya, yang baik maupun jahat.

Dia melihat bahwa catatan perbuatan buruknya memenuhi seluruh tempat persidangan
sedangkan perbuatan baiknya hanya beberapa lembar saja.
Kemudian raja neraka menyuruh bawahannya untuk melakukan penimbangan.
Ternyata seluruh catatan perbuatan buruknya masih lebih ringan
daripada beberapa lembar perbuatan baiknya.
Zhong-da merasa sangat heran dan berkata,

"Saya baru saja berumur empat puluh tahun.
Bagaimana saya dapat melakukan demikian banyak perbuatan buruk ?"

Raja neraka berkata,

"Pikiran yang buruk pun akan dicatat. Yang tidak dilakukan sekalipun."

Kemudian Zhong-da bertanya,

"Lalu mengapa catatan kebaikan saya masih dapat lebih berat dari yang jahat ?"

Raja neraka menjawab,

"Kaisar sering merencanakan melakukan proyek besar.
Sewaktu sebuah jembatan batu direncanakan untuk dibangun di propinsi Fujian,
anda telah mengusulkan untuk tidak dilakukan
karena mempertimbangkan kesukaran yang akan dihadapi
puluhan ribu penduduk yang terpaksa bekerja keras".

Zhong-da mengatakan,

"Memang saya mengusulkan hal tersebut, tetapi raja tidak mengikuti nasehat saya,
bagaimana hal tersebut boleh diperhitungkan ?"

Raja neraka berkata,

"Walaupun raja tidak menerima nasehatmu,
hanya perhatianmu untuk berbuat baik akan berpengaruh terhadap sepuluh ribu orang.
Jika usulanmu diterima maka kebaikannya masih akan lebih besar lagi".


Jadi, suatu perbuatan yang berpengaruh terhadap sepuluh ribu orang,
walaupun perbuatannya kecil, membawa akibat yang besar sekali.
Sebaliknya, jika perhatian hanya diberikan kepada satu orang saja,
maka walaupun perbuatannya besar, akibat keseluruhannya kecil.


Sumber:
Buku Empat Pelajaran dari Liao Fan - Kebajikan
Kunci Untuk Merubah Nasib
Hal.60-61