03 Maret 2012

Renungan Motivasi dalam Berbuat Kebajikan

Ungkapan ini dikutip dari Vyaghri Jataka,

Ketika Bodhisattva hendak memberikan tubuhnya sendiri
kepada seekor harimau lapar yang akan memakan anaknya.
Beliau berujar demikian:

"Hanya dua alasan yang membuat orang mengabaikan penderitaan makhluk lain,
yaitu adanya keterikatan, dan ketidaksanggupan untuk memberi yang dibutuhkan.

Sebaliknya aku tidak merasa senang selagi makhluk lain menderita;
bilamana aku mempunyai kemampuan untuk menolong,
mengapa aku tidak melakukannya?

"Sebagaimana matahari yang memupus kegelapan dan membawa terang,
demikian pula semoga perbuatan ini mengakhiri penderitaan dunia,
membawa kebahagiaan selama-lamanya.

Aku tidak melakukan perbuatan ini demi pujian atau berharap akan kedudukan,
bahkan pula demi ketenaran serta kebahagiaan kekal.

Sebaliknya perbuatan ini semata-mata hanya demi kebajikan seluruh semesta,
sehingga kebahagiaannya akan terus berkembang setiap kali kisah ini dibutuhkan."


Kesimpulan:
Kurangi keterikatan pada kenyamanan diri sendiri,
pedulilah pada kebahagiaan orang lain.
Jangan tidak peduli dan kikir terhadap uang dan materi,
bersikaplah peduli serta berbagilah dengan harta serta tenaga
pada saat yang tepat kepada yang membutuhkan.

Ikutilah teladan para Mahasattva (makhluk agung) berbuat baik apa pun,
kecil atau besar, hanya demi kebahagiaan dan kebajikan semua makhluk.
Jangan pamer kebajikanmu,
jangan berbuat baik untuk mencari ketenaran,
jangan kebajikan hanya besar di mulut dari kenyataannya.

Karmapala akan berjalan otomatis,
lakukan kebajikan, pada saatnya akan kembali padamu.
Jangan sangsi akan kebenaran hal ini.

Sumber:
Buku Seed of Happiness
Kumpulan Nasihat Buddhis untuk Kehidupan Sehari-hari
Oleh Romo Surya Mahendra
Diterbitkan oleh : Laut Wangi Publishing bekerjasama dengan Bhumisambhara Centre, Jakarta
Hal.98-99