Dalam Kitab Suci Tipitaka
diuraikan mengenai empat Hari Suci Agama Buddha, yaitu :
1. Hari Suci Waisak.
2. Hari Suci Asadha.
3. Hari Suci Khatina.
4. Hari Suci Magha Puja.
* * * * *
1. Hari Suci Waisak.
Hari Suci Waisak atau Vaisakha Puja memperingati Tiga Peristiwa Suci
yang terjadi pada pribadi Guru Besar Buddha Gotama, yaitu :
A. Pangeran Siddharta lahir di Taman Lumbini tahun 623 Sebelum Masehi.
B. Petapa Gotama mencapai Bodhi atau Penerangan Sempurna di Bodhi Gaya
pada usia 35 tahun.
C. Buddha Gotama mencapai Parinibbana (mangkat) di Kusinara pada usia 80 tahun.
2. Hari Suci Asadha.
Hari Suci Asadha memperingati Tiga Peristiwa penting, yaitu :
A. Khotbah Pertama Sang Buddha kepada lima Orang Pertapa di Taman Rusa Isipatana.
B. Terbentuknya Sangha Bhikhu yang pertama.
C. Lengkapnya Tiratana atau Triratna ( Buddha, Dhamma, dan Sangha ).
3. Hari Suci Khatina.
Hari Suci Kathina atau Khathina Puja
merupakan Hari Bakti Umat Buddha kepada Sangha.
Sangha merupakan persaudaraan Para Bhikhu atau Bhikhuni.
Sangha merupakan lapangan untuk menanam Jasa yang tiada taranya di Alam Semesta ini.
Sangha merupakan pewaris dan pengamal Buddha Dhamma yang patut dihormati.
Dengan adanya Sangha,
yang anggotanya menjalankan Peraturan-peraturan ke-Bhikhu-an ( Vinaya ) dengan baik.
Buddha Dhamma akan berkembang terus di Dunia ini.
Sangha merupakan pemeliharaan Kitab Suci Tipitaka atau Tripitaka.
4. Hari Suci Magha Puja.
Hari Suci Magha Puja memperingati Empat Peristiwa penting, yaitu :
A. Seribu dua ratus lima puluh Orang Bhikhu datang berkumpul
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
B. Mereka semuanya telah mencapai Tingkat Kesucian Arahat.
C. Mereka semuanya memiliki Enam Abhinna.
D. Mereka semua ditasbihkan oleh Sang Buddha dengan ucapan “Ehi Bhikkhu”.
Sumber :
BAKTI ANAK KEPADA ORANG TUA ( Kumpulan Tulisan)
Oleh : Mettadewi W., S.H., Ag.
Diterbitkan oleh Yayasan Pancaran Dharma, Jakarta
Cetakan Pertama, Juli 1999