Cari Blog Ini

21 November 2010

Dhamma - Sikap Batin Kita Saat Berdana

A. Tentang Bodhisattva yang mempraktikkan Dana atau Amal akan menghindari ke-empat kejahatan
B. Tentang Ia mempraktikkan Dana di dalam ke-Lima Cara
C. Tentang Ada Tiga hal praktik Dana atau Amal tidak menghasilkan pencapaian suatu buah yang luar biasa
D. Tentang Ada Delapan hal dari berdana yang tidak menghasilkan buah-buah agung
E. Tentang Ada Tiga hal mendasar bagi segala jenis pemberian
F. Tentang Ada Tiga alasan Seseorang memiliki penyesalan di dalam berdana


Sikap Terutama adalah harus dilandasi rasa Tulus Ikhlas dan Tanpa Pamrih 

sebagaimana yang telah dibabarkan oleh Hyang Buddha pada Upasakasila Sutra Bab 19 :


* * * * * 



A.
"Putera yang Bajik,
Bodhisattva yang mempraktikkan Dana atau Amal akan menghindari ke-empat kejahatan, yaitu
(1) Pelanggaran sila,
(2) keraguan,
(3) pandangan menyimpang,
(4) kekikiran.

* * * 

B.
Ia mempraktikkan Dana di dalam ke-Lima Cara :

1. Tidak membeda-bedakan apakah Si Penerima bajik atau tidak bajik.
2. Tidak membuat persyaratan yang menyusahkan.
3. Tidak memandang kasta.
4. Tidak meremehkan Si Peminta.
5. Tidak menghina-nya.

* * * 


C.
Ada tiga hal praktik Dana atau Amal tidak menghasilkan pencapaian suatu buah yang luar biasa, yaitu :

1. Awalnya berpikir untuk memberi banyak, namun akhirnya hanya memberi sedikit.
2. Memilih benda-benda yang tidak bagus atau cocok untuk diberikan.
3. Merasa menyesal setelah memberi.

* * *


D.
Putera yang Bajik, ada pula delapan hal dari berdana yang tidak menghasilkan buah-buah agung :

1. Setelah memberi mencari-cari kesalahan Si Penerima.
2. Tidak memberi secara adil (equally).
3. Setelah memberi meminta Si Penerima untuk melakukan sesuatu sebagai alasannya.
4. Menikmati pujian bagi diri sendiri setelah berdana.
5. Mengatakan bahwa Ia tidak mempunyai sesuatu apapun untuk diberikan sebelum memberi.
6. Menghina Penerima setelah memberikan sesuatu.
7. Meminta balasan dua kali lipat setelah memberi.
8. Timbul keragu-raguan setelah memberi.

Seorang pendana seperti itu tidak dapat berdekatan dengan Para Buddha
atau Para Arya (Makhluk Suci).

* * *


E.
Putera yang Bajik, 
Ada tiga hal mendasar bagi segala jenis pemberian :

1. Berdana atau memberi dengan berbelas kasihan pada Orang miskin.
2. Berdana pada musuh, tanpa mengharapkan balasan.
3. Berdana dengan gembira dan penuh hormat pada orang bajik.

* * *


F.
Putera yang Bajik, 
Ada Tiga alasan Seseorang memiliki penyesalan di dalam berdana :

1. Serakah akan kemakmuran.
2. Mengikuti pandangan salah.
3. Melihat kesalahan-kesalahan Si Penerima.



Sumber :
Majalah Harmoni Edisi No.16/01/I/HAR/10
Halaman 62-63