Nama sandi Beliau adalah Vajra Samyak Dharma dan Vajra Parisuddhi.
Beliau adalah seorang Maha Bodhisattva yang paling banyak memiliki sifat Isvara.
Di Surga Sukhavati, Avalokitesvara Bodhisattva berada di sebelah kiri Amitabha Buddha,
Beliau bertugas memberikan asistensi kepada Amitabha Buddha
dalam urusan yang berhubungan dengan soal Maitri dan Karuna.
Avalokitesvara
adalah seorang Bodhisattva yang memiliki sifat "Apramana Maitri Karuna" yang paling besar,
karena Beliau dapat muncul dan menampakan diri pada segala macam Alam
dengan aneka macam rupa dan perwujudan,
dengan itu Beliau menyesuaikan diri dengan kondisi dan kemampuan yang ada
pada masing-masing Makhluk Hidup,
sehingga seluruhnya mendapatkan pertolongan dan bantuan dari Beliau.
* * * * *
Liansheng Huofo berpendapat bahwa Avalokitesvara Bodhisattva
memiliki sifat Maha Maitri Karuna yang amat luhur.
Tak terhitung banyak-nya Makhluk Hidup yang telah berhasil Beliau selamatkan,
sehingga Nama harumnya tersebar luas kemana-mana,
sampai-sampai Beliau dipuja hampir di setiap Keluarga.
* * *
Dalam Garbhadhatu, Avalokitesvara Bodhisattva berada pada sayap Barat Daya
dalam Bunga Teratai berdaun kelopak delapan
yang terletak di tengah-tengah Garbhadhatu tersebut,
ini merupakan posisi utama pada Arama Avalokitesvara.
Dalam Vajra Mandala, Beliau adalah seorang Vajra Dharma Bodhisattva.
* * *
Adapun Tata Upacara melatih Ilmu atau Dharma Satyadevata atau Yidam Avalokitesvara Bodhisattva,dapat dilihat pada Kitab "Panduan Tata Upacara Sembahyang Sekte Satya Buddha.
Karena penjelmaan wujud Avalokitesvara Bodhisattva terlalu banyak,
maka dengan sendiri-nya Mudra Beliau pun sangat banyak,
oleh karena itu maka Sekte Satya Buddha memilih "Padma Anjali"
sebagai Mudra universal atau Mudra umum Avalokitesvara Bodhisattva.
* * *
Ketika melakukan visualisasi,
Kita dapat membayangkan bentuk dan wujud Pratima Avalokitesvara Bodhisattva yang biasa Kita puja,
serta membayangkan implement atau alat sembahyang yang ada di tangan Beliau
sedang memberikan abhiseka kepada Kita.
Implement Sembahyang itu
dapat berupa Japamala atau Tasbih; Kitab Suci; Bunga Padma; pot suci dan sebagainya.
Bayangkanlah implement Sembahyang itu berubah menjadi seberkas sinar putih,
membentuk setengah lingkaran yang menyinari diri Kita.
* * *
Inkantasi Satyadevata Avalokitesvara Bodhisattva : Apramana Maitri Karuna
Apakah yang dimaksud dengan "Apramana Maitri Karuna" ?
Maitri
berarti Tekad untuk memberikan Kebahagiaan dan Ketenangan kepada seluruh Makhluk Hidup.
Sedangkan
Karuna
berarti Tekad untuk membantu seluruh Makhluk Hidup terbebas
dari penderitaan dan kesengsaraan lahir batin.
* * *
Pelaksanaan dan realisasi tekad "Maitri Karuna" yang tanpa batas inilah
yang dimaksud dengan "Apramana Maitri Karuna".
Saya pribadi ( Lian Sheng Huofo ) merasa bahwa asalkan dalam hati sanubari Seseorang
bersemayam tekad "Apramana Maitri Karuna" ini,
maka Ia boleh dan pantas melatih serta mengamalkan
Ilmu atau Dharma Satyadevata Avalokitesvara Bodhisattva ini.
Karena Tekad yang ada dalam hati sanubari-nya itu adalah sama dan identik
dengan Tekad Satyadevata,
dan oleh karena adanya kesamaan Tekad ini, dengan sendirinya yukta pun akan timbul.
Inkantansi untuk melatih dan mengamalkan Ilmu atau Dharma Satyadewata Avalokitesvara Bodhisattva ini
adalah "Apramana Maitri Karuna".
Oleh karena sifat Maitri Karuna muncul dalam Jhana,
maka Samaya Maitri Karuna pun akan dapat Kita capai.
* * *
Untuk mengamalkan Ilmu atau Dharma Satyadevata Avalokitesvara Bodhisattva Kita harus melakukan :
1. Membentuk Mudra "Padma Anjali" dengan wujud kelopak bunga yang sedang terbuka;
2. Menvisualisasikan implement Sembahyang yang ada di tangan Avalokitesvara Bodhisattva
sedang memberikan abhiseka kepada Kita;
3. Menjapakan Mantra "Om Mani Padme Hum";
4. Lalu memasuki Jhana.
Mengapa inkantansi untuk melatih dan mengamalkan Ilmu atau Dharma Satyadevata Avalokitesvara Bodhisattva adalah "Apramana Maitri Karuna" ?
Dari Sutra Ettavata kita dapat memperoleh jawaban-nya, yaitu bait yang berbunyi :
"Semoga dengan sinar cahaya yang terang dan bersih ini,
terhapuskanlah seluruh karma buruk dalam diri-ku,
sehingga mencapai keberhasilan sebagai seorang Arya Isvara Avalokitesvara Bodhisattva,
dan selanjutnya memancarkan sinar Maitri menyinari seluruh Makhluk Hidup,
sehingga pada akhirnya seluruh Umat Manusia dan Makhluk Hidup
bersarana kepada Yang Arya Maha Karuna."
Avalokitesvara
adalah seorang Bodhisattva yang memiliki sifat "Apramana Maitri Karuna" yang paling besar,
karena Beliau dapat muncul dan menampakan diri pada segala macam Alam
dengan aneka macam rupa dan perwujudan,
dengan itu Beliau menyesuaikan diri dengan kondisi dan kemampuan yang ada
pada masing-masing Makhluk Hidup,
sehingga seluruhnya mendapatkan pertolongan dan bantuan dari Beliau.
Dalam Sutra Varga yang Maha Sempurna Avalokitesvara Bodhisattva dikatakan
dapat menampakkan diri dalam wujud seorang
* Buddha,
* Pratyeka Buddha,
* Sravaka Buddha;
* Maha Brahmana;
* Indra Raja;
* Isvara Deva;
* Maha Isvara Deva;
* Wujud Senapati;
* Vaisravana;
* wujud seorang Culla Cakravarti;
* wujud seorang sresthi;
* wujud seorang Grha Pati;
* Wujud seorang Naigama;
* wujud seorang Bhiksu-Bhiksuni,
* Upasaka-Upasika ..."
semua itu adalah perwujudan Apramana Maitri Karuna dalam 33 wujud Nirmanakaya.
Wujud dan penampilan Satyadevata ini sebagai Avalokitesvara Bodhisattva
lebih tak terhitung lagi jumlahnya, Beliau dapat muncul sebagai
* Arya Avalokitesvara,
* Avalokitesvara Bertangan Seribu;
* Hayagriva;
* Avakokitesvara Berwajah Sebelas;
* Cundi Avalokitesvara;
* Avalokitesvara Cintamani-Cakra;
* Avalokitesvara Dengan Tangkai Pohon Willow/Yangliu;
* Avalokitesvara Berkepala Naga;
* Avalokitesvara Memegang Kitab Suci;
* Avalokitesvara Bersinar Halo;
* Pandaravasini;
* Avalokitesvara Wolian Guanyin;
* Avalokitesvara Yulan Guanyin;
* Avalokitesvara Udakacandra;
* Avalokitesvara Penyambung Nyawa;
* Avalokitesvara Glasir;
* Avalokitesvara Penyinar Alam Semesta;
* Avalokitesvara Beranjali;
* Avalokitesvara Memegang Bunga Teratai;
* Avalokitesvara Penyiram Air..."
Hanya dari banyaknya bentuk perwujudan tubuh transformasi dan Nirmanakaya Beliau,
Kita sudah dapat memperkirakan seberapa banyak Makhluk Hidup
yang telah diselamatkan oleh Avalokitesvara Bodhisattva.
Dan Beliau sungguh memang Seorang Bodhisattva yang "Apramana Maitri Karuna".
Sebenarnya Avalokitesvara Bodhisattva adalah Seorang Vidya Samyak Dharma Tathagata,
karena sifatnya yang penuh welas-asih ( Maitri Karuna ),
maka Beliau menampakkan diri dalam wujud Seorang "Avalokitesvara Bodhisattva"
Menurut Liansheng Huofo, setiap sadhaka yang memiliki sifat Maitri Karuna boleh dan pantas
melatih dan mengamalkan Ilmu atau Dharma "Satyadevata Avalokitesvara Bodhisattva".
Ada sementara Orang mengira bahwa Ilmu dan Dharma yang diajarkan oleh Avalokitesvara Bodhisattva
hanya cocok diamalkan oleh Kaum Wanita, sebetulnya tidak demikian,
karena hanya dalam Ilmu atau Dharma Avalokitesvara Bodhisattva Bertangan dan Bermata Seribu saja
sudah tercakup lima macam bagian esoterik untuk menghindar dari malapetaka
yang dapat diamalkan baik oleh Kaum Pria maupun Wanita.
Sumber :
http://www.dhammacakka.org/forum/showthread.php?t=4270