Cari Blog Ini

31 Desember 2010

Mempersembahkan Veluvana

Raja Bimbisara mulai berpikir :

"Dimanakah tempat untuk Sang Buddha berdiam,
yang tidak terlalu jauh atau pun terlalu dekat dengan penduduk,
yang mudah dikunjungi oleh Para PengikutNya,
yang tidak berisik pada siang dan malam hari
dengan udara yang bersih dan cukup menunjang
untuk menjauhkan diri dari keramaian."

Raja Bimbisara lalu berkata kepada Sang Buddha :

"O Yang Mulia, saya mempersembahkan (Veluvana) Hutan Bambu
untuk persaudaraan Para Bhikkhu, Anggota Sangha yang dipimpin oleh Sang Buddha.
Semoga Yang Maha Sempurna menerima persembahan ini."

* * * * * 




Keesokan harinya, ketika Sang Buddha mengetahui sudah waktunya untuk makan siang,
Beliau memberitahukan kepada sekitar seribu MuridNya,
yang sebelumnya adalah Pertapa berambut kusut,
untuk berjalan menerima dana makanan.

Sang Buddha tiba di Istana Raja bersama dengan seribu MuridNya,
dan menempati tempat duduk yang sudah disediakan.

* * *


Raja Bimbisara mempersembahkan dana makan siang kepada Sang Buddha
beserta seribu MuridNya makanan dan minuman yang terbaik,
Beliau lalu duduk di salah satu sisi dan mulai berpikir :

"Dimanakah tempat untuk Sang Buddha berdiam,
yang tidak terlalu jauh atau pun terlalu dekat dengan penduduk,
yang mudah dikunjungi oleh Para PengikutNya,
yang tidak berisik pada siang dan malam hari
dengan udara yang bersih dan cukup menunjang
untuk menjauhkan diri dari keramaian."

Raja Bimbisara berpikir bahwa Veluvana, Hutan Bambu,
adalah sebuah tempat yang paling cocok untuk maksud tersebut,
dan ia berniat untuk menyerahkannya kepada Sang Buddha
dan persaudaraan Para Bhikkhu, Anggota Sangha.

* * *


Raja Bimbisara lalu mengambil sebuah kendi emas dan menuang air
sebagai tanda ia mempersembahkan Hutan Bambu itu dan berkata kepada Sang Buddha :

"O Yang Mulia, saya mempersembahkan (Veluvana) Hutan Bambu
untuk persaudaraan Para Bhikkhu, Anggota Sangha yang dipimpin oleh Sang Buddha.
Semoga Yang Maha Sempurna menerima persembahan ini."

Sang Buddha menerangkan lebih mendalam kepada Raja tentang Dhamma yang mulia,
kemudian meninggalkan Istana.
Kemudian Sang Buddha membabarkan Dhamma kepada Para Bhikkhu,
dan menyetujui untuk menerima Hutan Bambu tersebut.


Sumber :
Sang Buddha Pelindungku V
website Buddhis Samaggi Phala,
http://www.samaggi-phala.or.id/