Cari Blog Ini

04 Maret 2011

Legenda 12 Shio

Menurut Legenda Tradisional China, ke dua belas binatang dikumpulkan dalam satu hari

untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin dalam Siklus Pertahunan.

Siapapun yang dapat menyeberang sungai akan mendapat giliran pertama,

dan sisanya akan mengikuti urutan sesuai dengan kedatangan mereka.


12 Shio yaitu
1. Tikus, 2. Kerbau
3. Macan
4. Kelinci
5. Naga
6. Ular, 7. Kuda
8. Kambing, 9. Monyet,  10. Ayam
11. Anjing
12. Babi

* * * * * 



Pada awalnya kedua belas binatang berkumpul di dalamnya termasuk kucing.
Kucing memberitahu berita ini kepada teman baiknya si Tikus,
dan mereka setuju untuk pergi berdua keesokan harinya.
Namun, ketika hari dimana kontes dimulai Tikus tidak membangunkan Kucing,
yang sebagai seorang kucing senang sekali tidur sepanjang hari.
Maka itu kucing tidak mengikuti lomba dan tidak masuk dalam siklus tahunan shio.

Pada saat kompetesi, tikus yang penuh akal menumpang pada si Kerbau
yang kuat dan gagah untuk menyeberangi sungai.
Ketika kerbau sudah mau meloncat ke tepian seberang sungai,
tanpa sepengetahuan Kerbau, si Tikus meloncat dari punggung kerbau,
dan menjadikan dia pemenang kontes.

Binatang terakhir adalah binatang malas yaitu Babi yang pemalas,
oleh karena itu Tikus menjadi tahun pertama dari siklus shio,
dan diakhiri oleh babi tanpa adanya shio Kucing dalam dua belas siklus tahun itu.
Dan oleh karena itu juga, menurut legenda,
permusuhan antara kucing dengan tikus dimulai dan masih berlanjut sampai sekarang.


Kisah sejenis lainnya

Dalam Penanggalan China, kita mengenal ada 12 shio yang diwakili dalam 12 binatang.
Setiap shio memiliki pengaruh perwatakan yang berbeda.
Kali ini yang dibahas bukanlah ramalan shio tersebut
tetapi mengapa hanya 12 binatang tersebut yang menjadi simbol shio ?
Ternyata terdapat legenda di dalamnya, ini dia ceritanya.

Kaisar Kumala ( Giok ) atau Kaisar Langit,
mengadakan suatu kontes yang diadakan bertepatan dengan ulang tahun Kaisar Langit.
Kontes yang diadakan adalah dalam bentuk lomba dengan pemenang ditentukan hanya 12 ekor.
Pemenang akan mendapatkan tempat yang abadi sebagai nama-nama Tahun China,
dan untuk bisa menang, mereka harus mampu melewati aliran arus sungai yang kuat
dan mencapai titik tertentu di seberang sungai yang ada.


1. Tikus, 2. Kerbau

Kita semua tahu mengenai kebencian antara kucing dan tikus,
tapi tidak selamanya kedua hewan itu saling benci,
bahkan dulunya kedua hewan ini sangatlah akrab.
Mereka memang akrab, tapi keduanya tidak pandai berenang,
walaupun tidak pandai berenang, mereka berdua sangat pintar.
Mereka berpikir bagaimana caranya biar sampai ke seberang,
akhirnya mereka menyeberang dengan cara naik diatas punggung kerbau.

Kerbau yang polos dan memang baik hati, mau menyeberangkan kedua hewan itu.
Tapi karena ada godaan yang besar sekali,
tikus mulai tergoda dan berusaha mencapai tujuan secepat mungkin,
dan harus menang sendiri, maka tikus mendorong temennya, kucing, jatuh ke air.
Oleh karena itu, sampai sekarang kucing sangat marah
dan tidak akan bisa memaafkan tikus,
dan sampai sekarang pula, kucing benci dengan air.

Setelah si kerbau melintasi sungai, tikus melompat dan mencapai seberang sungai
sehingga memenangkan tempat pertama di perlombaan Kaisar Langit.
Setelah tikus yang memenangkan, tentunya kerbau yang kuat dan gagah datang
dan memenangkan tempat kedua.



3. Macan

Setelah kerbau, macan datang dan memenangkan tempat ketiga dengan terengah engah.
Macan menerangkan kepada Kaisar Langit bagaimana susahnya
ia menyeberangi sungai dengan arus yang terus terusan mendorongnya.
Tapi akhirnya dengan kekuatannya yang luar biasa,
macan dapat mencapai seberang sungai dan memenangkan posisi ketiga dalam urutan bintang.



4. Kelinci

Tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara dan muncullah kelinci.
Kelinci menjelaskan bagaimana dia dapat menyeberangi sungai dengan melompat dari satu ke batu.
Ditengah sungai, ia jatuh dan hampir gagal untuk menyelesaikan lomba,
tapi ia berhasil berpegangan pada kayu
yang akhirnya membantu dia mencapai seberang sungai.
Untuk itu kelinci dinobatkan sebagai rasi keempat dari 12 rasi.



5. Naga

Di tempat kelima, naga yang penuh kekuatan datang, terbang di langit dan menyemburkan api.
Kaisar langit sangat terpana,
bagaimana mungkin naga yang bisa terbang malah harus sampai di tempat kelima.
Naga menjelaskan bahwa di tengah lomba dia tertahan,
karena ia membantu menurunkan hujan, sehingga tertahan,
ketika mendekati akhir lomba,
ia melihat seekor kelinci yang berpegangan pada kayu dan tampak putus asa,
oleh karena itu ia membantu dengan mendorong sang kelinci
ke tepian sungai dengan hembusan napasnya.
Kaisar langit sangat puas,
dan oleh sebab itu Kaisar langit menambahkan naga sebagai hewan ke lima dalam urutan Shio.



6. Ular, 7. Kuda

Mendadak seekor kuda datang dengan berderap kencang, dengan seekor ular melilit kakinya.
Tampaknya kuda yang takut kepada ular harus mundur sejenak,
sehingga ular mendapat tempat keenam dan kuda berada di tempat ketujuh dalam urutan shio.



8. Kambing, 9. Monyet,  10. Ayam

Tidak lama kemudian, kambing, monyet dan ayam pun berhasil mendarat di seberang sungai.
Ketiga hewan tersebut saling tolong sehingga dapat mencapai sisi sungai.
Ayam melihat adanya rakit, dan mengajak kambing dan monyet untuk menyeberang bersama.
Kambing dan Monyet membantu mendayung sehingga rakit yang ada mencapai tepian.
Karena usaha bersama mereka pula, akhirnya Kaisar Langit puas
dan menambahkan Kambing sebagai shio (rasi) ke 8, monyet ke 9, dan ayam sebagai yang ke 10.



11. Anjing

Hewan ke 11 adalah anjing. Walaupun anjing adalah perenang terbaik dari kedua belas hewan lainnya,
dia merasa sangat butuh mandi, karena perjalanan yang panjang,
dan air yang mengalir di sungai itu sangat bening dan membuat nya merasa tergoda.
Karena itulah, dia hampir gagal.



12. Babi

Ketika Kaisar Langit hampir memutuskan untuk tidak menunggu lebih lama lagi,
terdengar dengking si babi. Babi disebut malas, karena ditengah tengah lomba,
tiba  tiba ia merasa lapar dan berhenti untuk makan, dan karena kenyang,
ia tertidur pulas, dan akhirnya sangat hampir terlambat untuk bisa menyelesaikan lomba, walaupun akhirnya ia mendapat tempat ke 12 dalam siklus shio yang ada.


Sumber :
http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/artikel/legenda-12-shio/