Ia yang telah memahami,
Bahwa dirinya telah tersucikan dari hal-hal buruk,
Maka, kegembiraan akan timbul.
Dari kegembiraan datanglah suka cita,
Karena suka cita maka tubuh menjadi tenang,
Dengan tubuh yang tenang ia akan berbahagia,
Dan pikiran orang yang bahagia akan terkonsentrasi,
Sehingga pikirannya akan terisi dengan Cinta-Kasih,
Welas-Asih, Simpati dan Keseimbangan-Batin.
(Majjhima Nikaya I,283)