Sungguh berbahaya:
Keuntungan, Kehormatan dan Kemasyhuran.
Tentang hal ini, Aku (Tathagata) mengenal seorang,
Yang dengan membaca pikiran orang tersebut,
Walau demi semangkuk emas, ia tak mau berbohong!
Namun, Aku (Tathagata) pada kesempatan yang lain,
Telah melihat orang itu berbohong,
Karena hatinya telah tergoda,
Oleh keuntungan, kehormatan dan kemasyhuran.
Maka dari itu, Aku (Tathagata) katakan,
Sungguh berbahaya:
Keuntungan, Kehormatan dan Kemasyhuran.
(Samyutta Nikaya II,233)