Cari Blog Ini

25 Mei 2012

Jenis Kamma Berdasarkan Fungsinya

Terdapat empat jenis Kamma berdasarkan fungsinya:

1. Janaka Kamma
Kamma yang menyebabkan timbulnya syarat untuk terlahirnya kembali suatu makhluk.
Kamma ini menimbulkan batin (Nama) dan jasmani (Rupa).
Seseorang dilahirkan ke dalam keluarga yang miskin
dan dikeluarga yang kaya ditentukan oleh Janaka Kamma

2. Upatthambhaka Kamma
Kamma yang mendukung terpeliharanya satu akibat dari sebab yang telah timbul (kamma penguat).
Kamma ini membantu Janaka Kamma, yaitu:
    • Membantu Janaka Kamma yang belum mempunyai waktu menimbulkan hasil,
memberikan waktu menimbulkan hasil/akibat.

    •Membantu Janaka Kamma yang sedang mempunyai waktu menimbulkan hasil
memberikan kekuatan untuk menimbulkan hasil secara sempurna.

    •Membantu Rupa-Nama (Lahir-Bathin) yang dilahirkan Janaka Kamma
menjadi maju dan bertahan lama.

Misalnya:
Debby adalah seorang nenek yang ditetapkan oleh Janaka Kamma
hanya hidup selama 70 tahun di dunia,
tetapi di dalam kehidupannya sehari-hari,
nenek Debby sering melakukan perbuatan baik seperti berdana,
melaksanakan sila dan bermeditasi
sehingga umur yang ditetapkan oleh Janaka Kamma selama 70 tahun bertambah 20 tahun.


3. Upapilaka Kamma
Kamma yang menekan, mengolah, menyelaraskan satu akibat dari satu sebab.
Kamma ini memperlemah kekuatan Janaka Kamma (kamma pelemah), yaitu :
    •Upapilaka Kamma yang menekan Janaka Kamma
supaya tidak ada waktu menimbulkan hasil.

    •Upapilaka Kamma yang menekan Janaka Kamma
yang mempunyai waktu menimbulkan hasil supaya mempunyai kekuatan menurun.

    •Upapilaka Kamma yang menekan Rupa-Nama (Lahir-Bathin) yang dilahirkan Janaka Kamma.
Misalnya:
Budi seorang narapidana yang divonis 10 tahun hukuman penjara,
namun dalam kesehariannya,
ia sering menunjukan tabiat yang baik, rajin bekerja,
maka Budi mendapatkan keringanan hukuman menjadi 7 tahun saja.


4. Upaghataka Kamma
Kamma yang memotong atau menghancurkan kekuatan akibat dari satu sebab yang telah terjadi.
Misalnya:
Taufik adalah seorang pemain bulutangkis.
Ia sering menjadi juara dalam beberapa pertandingan dan bulutangkis adalah karirnya.
Suatu hari, saat Taufik mengendarai mobil,
tiba-tiba ia menabrak truk yang ada didepannya.
Akibatnya tangan kiri Taufik menjadi patah dan cacat seumur hidup sehingga karirnya menjadi hancur.


Sumber:
Dawai Edisi 51 - November 2008
www.dhammadipa.com
Hal. 11-12