Waktu itu tepat bulan purnama, di bulan Māgha,
saat Sang Buddha meyakinkan pertapa kelana Dãghanakha
dalam Ajaran-Nya dan Tisarana.
Pada hari itu jugalah Bhikkhu Sāriputta mencapai tingkat Arahat.
Hari itu, sebelum petang, Sang Buddha turun dari Gunung Gijjhakuta menuju ke Vihara Veluvana.
Malam harinya, di bawah terang sinar bulan purnama,
terjadilah sebuah perhimpunan besar (Caturangasannipata),
yang ditandai empat ciri berikut:
1. Perhimpunan tersebut terjadi pada bulan purnama di bulan Magha (sekitar Febuari).
2. Seribu dua ratus lima puluh bhikkhu berkumpul di Vihara Veluvana tanpa diundang sebelumnya.
3. Mereka semuanya adalah Arahat yang memiliki Pengetahuan Lanjut Beruas Enam.
4. Mereka semua disebut ehi-bhikkhu Upasampada karena ditasbihkan oleh Sang Buddha secara pribadi.
Pada pertemuan ini, Sang Buddha menganugrahkan gelar siswa utama (Aggasāvaka)
kepada Bhikkhu Sariputta sebagai pendamping kanan,
dan Bhikkhu Moggallana sebagai pendamping kiri.
Kemudian, setelah tiba saat yang tepat untuk memberikan bimbingan,
Sang Buddha mengucapkan Ovāda Pātimokkha, yang mewakili Dhamma,
dalam ketiga bait syair berikut:
“ Kesabaran adalah latihan moral yang paling unggul.
Buddha menyatakan:
‘Sungguh luhur Nibbana!’
Ia yang masih melukai atau membunuh makhluk lain
bukanlah orang yang telah meninggalkan keduniawian.
Ia yang merugikan makhluk lain bukanlah pertapa mulia.”
“Tidak melakukan kejahatan,
Melakukan kebajikan,
Menyucikan pikiran,
Inilah ajaran semua Buddha.”
“ Tidak berkata buruk dan merugikan makhluk lain,
Menaati aturan monastik dengan saksama,
Makan dalam takaran secukupnya,
Tinggal di tempat-tempat terpencil,
Melaksanakan meditasi lanjut,
Inilah Ajaran semua Buddha.”
Sang Buddha mengucapkan Ovāda Pātimokkha tersebut
hanya selama dua puluh tahun pertama dari pembabaran Dhamma.
Setelah itu, ketika Beliau mulai menurunkan aturan-aturan latihan (sikkhāpada),
Beliau tidak lagi mengucapkannya.
Beliau meminta para siswa-Nya mengucapkan aturan-aturan disiplin
yang disebut Ovada Pātimokkha setiap dua minggu, pada hari-hari uposatha.
Dewasa ini, kita memperingati peristiwa berkumpulnya 1250 orang bhikkhu
dan pengucapan Ovada Patimokkha dengan nama perayaan Māgha Pujā pada saat bulan purnama,
di bulan Māgha, setiap tahunnya.
Disadur dari: Kronologi Hidup Buddha
Sumber:
Sumber: Majalah Mitta Edisi Juni 2012