bersedia menerima dana makanan esok hari dari saya.
Raja Bimbisara juga mempersembahkan Hutan Bambu kepada Sang Buddha,
yang dimana hutan itu cocok sebagai tempat tinggal Para Bhikkhu,
dan Sang Buddha melewatkan masa vassa
yang kedua, ketiga, keempat, ketujuh belas dan kedua puluh
di Vihara Hutan Bambu tersebut.
* * * * *
Sang Buddha melanjutkan perjalanan menuju Rajagaha,
Ibukota Magadha.
Ia mengunjungi kota ini terlebih dahulu
untuk memenuhi janjinya kepada Raja Bimbisara.
Ketika mendengar kabar gembira mengenai kedatangan Sang Buddha,
dengan diiringi seratus dua puluh ribu Brahmin perumah tangga di Magadha,
Raja Bimbisara segera menemui Sang Buddha.
Setelah menghadap Sang Bhagava,
Raja beserta para Brahmin memberi hormat dan duduk di satu sisi;
Para Brahmin tersebut melihat Bhikkhu Uruvela Kassapa
diantara rombongan Sang Buddha.
Muncul sebuah pertanyaan
“Apakah Bhikkhu Gotama menjalani hidup suci
di bawah bimbingan Bhikkhu Uruvella Kassapa
ataukah Bhikkhu Uruvella Kassapa
menjalani hidup suci di bawah bimbingan Bhikkhu Gotama ?”
Sang Buddha mengetahui pemikiran para Brahmin,
sehingga Sang Buddha mengajukkan sebuah pertanyaan kepada Bhikkhu Uruvella,
sehingga rombongan Raja dan Para Brahmin ini mengerti
bahwa Bhikkhu Uruvella Kassapa
menjalani hidup suci di bawah bimbingan Bhikkhu Gotama.
Sang Buddha membabarkan Dhamma kepada Raja Bimbisara
Sang Buddha membabarkan Dhamma kepada Raja Bimbisara
dan Para Brahmin pada saat bersamaan,
dan ketika selesai pembabaran Dhamma tersebut
keseratus sepuluh ribu Brahmin yang dipimpin oleh Raja
mencapai tingkat kesucian dan bernaung kepada Tisarana.
Raja Bimbisara mempunyai 5 ( lima ) harapan yang kesemuanya baru terpenuhi sekarang.
Harapan-harapan itu adalah:
1. Semoga saya dinobatkan sebagai Raja Magadha.
2. Semoga seorang Arahat yang Tercerahkan Sempurna mengunjungi Kerajaan saya setelah saya menjadi Raja
3. Semoga saya bisa menghormati Yang Terberkahi itu
4. Semoga Yang Terberkahi mengajarkan Dhamma kepada saya
5. Semoga saya memahami Dhamma dari Yang Terberkahi.
Kesemua harapan-harapan ini sekarang telah terpenuhi.
Bhante,
semoga Yang Terberkahi bersedia menerima saya
sebagai siswa awam yang telah mengambil pernaungan
sejak hari ini sampai akhir hayat saya.
Semoga Yang Terberkahi bersama Persamuan Bhikkhu
bersedia menerima dana makanan esok hari dari saya.
Raja Bimbisara juga mempersembahkan Hutan Bambu kepada Sang Buddha,
yang dimana hutan itu cocok sebagai tempat tinggal Para Bhikkhu,
dan Sang Buddha melewatkan masa vassa
yang kedua, ketiga, keempat, ketujuh belas dan kedua puluh
di Vihara Hutan Bambu tersebut.
Sumber:
* Buku Kronologi Hidup Buddha
* Mitta - Majalah Buddhis Anak, Edisi 14 - Januari 2010, Halaman 16-17
Sumber:
* Buku Kronologi Hidup Buddha
* Mitta - Majalah Buddhis Anak, Edisi 14 - Januari 2010, Halaman 16-17