Bagaimana Menghormati Orangtua dengan Benar dan Baik ?
Belajarlah dari Huang Xiang yang tahu melayani dan menyenangkan Orangtua.
Huang Xiang di kemudian hari disebut Xiao Zi, yang artinya Anak yang Berbakti.
* * *
Tiap hari Ayahnya pun menjadi Teladan yang baik buat Huang Xiang.
Huang Xiang dan Huang Kuang
Huang Xiang dan Huang Kuang
menjadi Teladan yang baik bagaimana mendidik Anak yang baik
bagi Keluarga dan Masyarakat, dan bagaimana menghormati Orangtua.
* * *
" ni zi zi xiao shang xing xia xiao "
yang artinya
Orangtua yang baik harusnya tahu bahwa
Rumah adalah Sekolah Anak yang Terbaik dan Orangtua adalah Guru yang Terbaik bagi Anak.
* * * * *
Demikian pendapat banyak Orang di Negeri China.
Huang Xiang menjadi salah satu teladan
dalam menghormati Orangtua bagi Penduduk Negeri China.
Kisah keteladanannya dimulai pada usianya yang belia.
Pada saat Huang Xiang berumur sembilan tahu, Ibunya meninggal dunia.
Ayahnya sangat terpukul.
Saat ayahnya stres berat dan tidak bisa berbuat apa-apa,
Huang Xiang mulai bertindak untuk melayani Ayahnya.
Sewaktu terik di musim panas,
Ia selalu mengambil kipas dan mengipas-ngipaskannya ke arah tubuh Ayahnya.
Bahkan, sering kali Ia mengipas sampai Ayahnya tertidur.
Ia tidak perlu disuruh untuk mengipas,
Ia berinisiatif melayani Ayahnya dengan kesungguhan hati tanpa mengeluh.
Jika hari mulai malam, ada banyak nyamuk mengigit tubuh Ayahnya,
maka dengan cekatan dan kesabaran Ia mengusir semua nyamuk itu
dan tidak membiarkan seekor pun mengigit Ayahnya.
Setelah Ayahnya tertidur Ia mengambil minyak
dan mengoleskannya supaya tidak digigit nyamuk.
* * *
Pada waktu musim dingin,
Ia selalu memakaikan selimut di tubuh Ayahnya agar bisa tidur nyenyak.
Ia sering bangun malam hari dan membetulkan selimut Ayahnya.
Seringkali Ia selalu berpikir agar Ayahnya tidak kedinginan
dan dia mengusahakannya sebisa mungkin.
Setelah cukup barulah Ia tidur lagi.
Tiap hari Ia memasak dan memberikan makanan kepada Ayahnya.
Pendek kata, Ia selalu membantu Ayahnya kapan saja dibutuhkan.
Ia tekun melayani tanpa mengeluh.
Apa yang dilakukan Huang Xiang adalah pekerjaan sepele bagi Orang Dewasa,
namun bagi seorang Anak umur sembilan tahun, apalagi tanpa mengeluh,
maka boleh dibilang Huang Xiang sungguh luar biasa
dalam menghormati Orangtuanya.
Tidaklah mengherankan jika mulai umur sembilan tahun Ia sudah disebut
Xiao Zi.
Apa yang dilakukannya tersebar makin lama makin luas ke berbagai Penjuru Negeri.
Kisah tentang perbuatannya menghormati Orangtua
terdengar sampai ke telinga Para Pejabat Kerajaan,
dan Para Pejabat Kerajaan pun menyampaikan hal itu kepada Raja.
Raja sungguh sangat tersentuh akan caranya menghormati Orangtua.
Karena itu, Raja memberikan kepadanya penghargaan yang tinggi
dengan memberinya jabatan sebagai Pejabat Kerajaan
yang bertugas untuk mendidik moral masyarakat.
Walau Ia masih sangat muda, pengaruhnya cukup baik bagi Rakyat
sehingga Rakyat mempunyai sikap saling menghormati
dan terutama tahu bagaimana menghormati Orangtua dengan benar dan baik.
Raja pun semakin mengagumi Huang Xiang.
* * *
Kendati Ayahnya sudah tidak depresi lagi dan sudah normal,
Huang Xiang tetap melayani dan menghormati Ayahnya itu dengan cara yang patut diteladani.
Seusai menjalankan tugas Kerajaan,
Ia selalu menyediakan waktu untuk bersama dengan Ayahnya.
Melihat hal itu, Raja berpikir bahwa sesungguhnya
Huang Xiang dan Ayahnya tidak bisa dipisahkan.
Lagipula, Raja juga melihat bahwa lebih baik lagi jika Ayah Huang Xiang
pun diberikan tugas dalam Kerajaan agar Huang Xiang dan Ayahnya
bisa bahu-membahu membangun Rakyat menjadi masyarakat yang bermoral baik,
terutama soal bagaimana mendidik Anak menjadi demikian santun.
Raja yakin apa yang dilakukan Huang Xiang tidak terlepas dari pendidikan dalam keluarga
yang diterima sebelumnya.
* * *
Saat Ayahnya yang bernama Huang Kuang juga menjadi Pejabat Kerajaan,
Rakyat sungguh dibangun menjadi baik.
Teladan yang diberikan Huang Kuang sangat berpengaruh
dalam membentuk mental dan moral rakyat.
Beberapa tahun kemudian banyak perbuatan Huang Xiang yang sungguh baik terhadap Kerajaan,
tetapi sesungguhnya tiap-tiap hari Ayahnya, Huang Kuang,
memberikan arahan dan pendidikan yang benar kepadanya.
Tiap hari Ayahnya pun menjadi Teladan yang baik buat Huang Xiang.
Huang Xiang dan Huang Kuang menjadi Teladan yang baik
bagaimana mendidik Anak yang baik
bagi Keluarga dan Masyarakat, dan bagaimana menghormati Orangtua.
Mutiara Hikmat:
Karena perbuatan Huang Kuang dan Huang Xiang
maka muncul peribahasa
" ni zi zi xiao shang xing xia xiao "
yang artinya
Orangtua yang baik harusnya tahu bahwa
Rumah adalah Sekolah Anak yang Terbaik
dan
Orangtua adalah Guru yang Terbaik bagi Anak.
Seluruh tingkah laku dalam Rumah sungguh berpengaruh pada perkembangan Anak.
Karena itu, jadilah Orangtua yang bisa menjadi Teladan yang baik buat Anak.
Didiklah Anak untuk berbakti,
maka di kemudian hari Orangtua akan melihat dan menikmati hasilnya.
Pelajaran lain yang bisa dipetik adalah Hormatilah Orangtuamu
karena itu menunjukkan bahwa kita Anak yang Berbakti.
Anak yang berbakti itu disukai Orang dan akan menjadi Teladan bagi Orang Lain.
Sumber:
Buku 101 Kisah Bermakna dari Negeri China
The Powerfull Wisdom from Ancient Stories
Oleh: Lei Wei Ye
Penerbit: Gradien Mediatama, Yogyakarta
Halaman 181-183