Borobudur adalah nama sebuah Candi Buddha
yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang,
86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.
Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para peganut Agama Buddha Mahayana
sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar
yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar,
pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief
dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.
Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini,
dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang
yang didalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila
dalam posisi teratai sempurna
dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
* * * * *
Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga,
salah satu Raja Kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra.
* * * * *
Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat.
Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi
karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan.
Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar
dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran
dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Buddha yang menghadap ke arah barat.
Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia.
Sesuai mahzab Buddha Mahayana,
setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Buddha
mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.
* * * * *
Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu,
melambangkan manusia yang masih terikat nafsu.
Empat tingkat di atasnya disebut Rupadhatu
melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu
namun masih terikat rupa dan bentuk.
Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka.
Sementara, tiga tingkat di atasnya
dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu,
melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk.
Bagian paling atas yang disebut Arupa
melambangkan Nirwana, tempat Budha bersemayam.
* * * * *
Setiap tingkatan memiliki relief-relief indah yang menunjukkan betapa mahir pembuatnya.
Relief itu akan terbaca secara runtut
bila anda berjalan searah jarum jam ( arah kiri dari pintu masuk candi ).
Pada reliefnya Borobudur bercerita
tentang suatu kisah yang sangat melegenda, yaitu Ramayana.
Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu.
Misalnya, relief tentang aktivitas petani
yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu
dan relief kapal layar
merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta ( Semarang ).
Sumber:
* http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur
* http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/candi/borobudur/