Cari Blog Ini

12 Maret 2013

Bagaimana Cara Untuk Anak-Anak dalam Bertindak Yang Baik Untuk Membalas Budi dan Jasa Kebaikan dari Orang Tua nya

Sesungguhnya, umat Buddha yang baik tidak gentar terhadap kritikan dan celaan,
apalagi dalam hal berbuat baik, seperti berbakti kepada Orangtua.

Sang Buddha pernah mengatakan,

“ Jangan-lah berhenti berbuat baik hanya karena Anda di-kritik.

Jika Anda memiliki keberanian untuk melaksanakan perbuatan baik, walaupun di-kritik,

maka sesungguhnya Anda-lah orang besar dan dapat berhasil di mana pun.”




Sesungguhnya, Anak-Anak yang baik akan :


1· Tetap berbakti kepada Orangtua-nya walaupun Orangtua-nya berwatak keras dan berkelakuan buruk.



2· Menyadari kebenaran Hukum Karma,
bahwa ia bisa mempunyai Orangtua yang berwatak keras dan ber-kelakuan buruk itu
juga disebabkan oleh Karma lalu-nya yang kurang baik.

3· Tidak akan mencela dan membenci Orangtua-nya yang berbuat salah,
karena ia meyadari bahwa Orangtua-nya yang belum mencapai kesucian itu masih bisa berbuat salah.

4· Tidak akan menganiaya atau membunuh Orangtua-nya yang men-caci-maki-nya,
karena ia memiliki hiri (malu berbuat jahat) dan ottappa (takut akan akibat perbuatan jahat)

5. Dapat menerima kenyataan bahwa Orangtua-nya memiliki kekurangan-kekurangan.

6· Akan memberikan maaf kepada Orangtua-nya yang melakukan kesalahan-kesalahan.

7· Berusaha melihat sifat-sifat baik yang dimiliki oleh Orangtua-nya,
dan berusaha menyayangi Orangtua-nya dengan sepenuh hati,
serta membimbing Orangtua-nya ke jalan yang benar dengan cara yang bijaksana.



Dalam Angguttara Nikaya Bab IV ayat 2,
Sang Buddha juga memberikan petunjuk mengenai cara terbaik
untuk membalas Budi dan Jasa Kebaikan Orangtua-nya, yaitu sebagai berikut :

"Apabila anak dapat mendorong Orangtua-nya 
yang belum mempunyai keyakinan terhadap Tiratana (Buddha, Dhamma, dan Sangha),
sehingga mempunyai keyakinan kepada Tiratana;

apabila anak dapat membuka mata hati Orangtua untuk hidup sesuai dengan Dhamma,
membimbing mereka untuk memupuk kamma baik,
berdana,
melaksanakan sila,
mendorong mereka mengembangkan kebijaksanaan,

maka anak tersebut dapat membalas Budi dan Jasa-Jasa Kebaikan Orangtua-nya"


Sesungguhnya, dengan berbuat demikian,
selain anak tersebut telah membalas Jasa-Jasa Orangtua-nya,
ia juga telah menumpuk karma-karma baik bagi diri-nya sendiri.



Sumber :
BAKTI ANAK KEPADA ORANG TUA (Kumpulan Tulisan)
Oleh : Mettadewi W., S.H., Ag.
Diterbitkan oleh Yayasan Pancaran Dharma, Jakarta
Cetakan Pertama, Juli 1999
Link : http://www.wihara.com/forum/topik-umum/3523-bakti-kepada-orang-tua.html