Cari Blog Ini

07 Maret 2013

Dhamma tentang Empat Macam Orang Yang Berpura-pura Menjadi Sahabat


Sang Buddha kemudian menerangkan :

"O putera kepala keluarga, 

terdapat empat macam orang yang harus dianggap musuh yang berpura-pura menjadi sahabat, 


yaitu :
1. Orang yang tamak,
2. Orang yang banyak bicara tetapi tidak berbuat suatu apapun,
3. Penjilat,
4. Kawan pemboros.

* * * * *



Terdapat pula empat dasar yang menyebabkan
orang yang seharusnya dianggap sebagai musuh yang berpura-pura menjadi sahabat, yaitu :


1. Orang yang tamak,

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
* Ia tamak,
* Ia memberi sedikit dan meminta banyak,
* Ia melakukan kewajiban-nya karena takut,
* Ia hanya ingat akan kepentingan-nya sendiri.



2. Orang yang banyak bicara, tetapi tidak berbuat sesuatu apapun,

dengan ciri-ciri sebagai berikut :
* Ia menyatakan persahabatan berkenaan dengan hal-hal yang lampau,
* Ia menyatakan persahabatan berkenaan dengan hal-hal yang mendatang,
* Ia berusaha untuk mendapatkan simpati dengan kata-kata kosong,
* Bila ada kesempatan untuk membantu ia mengatakan tidak sanggup.



3. Penjilat,

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
* Ia menyetujui hal-hal yang salah,
* Ia tidak menganjurkan hal-hal yang benar,
* Ia akan memuji diri-mu dihadapan-mu,
* Ia berbicara jelek tentang diri-mu dihadapan orang-orang lain.



4. Kawan pemboros,

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
* Ia menjadi kawan-mu apabila engkau gemar akan minum minuman keras,
* Ia menjadi kawan-mu apabila engkau sering berkeliaran di jalan pada waktu yang tidak pantas,
* Ia menjadi kawan-mu apabila engkau mengejar tempat-tempat hiburan dan pertunjukkan,
* Ia menjadi kawan-mu apabila engkau gemar berjudi."


* * * * *


Sang Bhagava lalu mengucapkan syair berikut :

"Sahabat yang selalu mencari apa-apa untuk diambil, 
sahabat yang kata-kata-nya berlainan dengan perbuatan-nya, 
sahabat yang menjilat, lagi pula hanya berusaha membuat engkau senang, 
sahabat yang gembira dengan cara-cara jahat. 
Empat ini adalah musuh-musuh. 

Setelah menyadari-nya demikian, 
biar-lah orang bijaksana menghindari mereka dari jauh, 
seakan mereka jalan yang berbahaya dan menakutkan."

* * * * *


Sumber :
SIGALOVADA SUTTA,
Sang Buddha Pelindungku III,
Website Buddhis Samaggi Phala
http://www.samaggi-phala.or.id