Kemudian Sang Buddha beralih kepada Sang Grhapatiputra Ratnakuta,
"Oh, Ratnakuta yang Bijak !
Dengan melakukan Dhyana yang dalam dan seksama kepada ke-Dua Bodhisattva tersebut
( Bodhisattva Bhaisajyaraja dan Bodisattva Bhaisajyasamudgata )
maka Sang Umat tersebut memperoleh Pahala yang Berlimpah
bagaikan Pahala yang terkumpulkan berkat hidup di Negeri Buddha
selama beberapa Kalpa lama-nya
dan kini tinggal memetik Manfaat-nya.
"Berbahagia-lah Umat yang dapat mencapai Tingkatan itu
karena sangat-lah sulit untuk mendapatkan Kesempatan bisa melihat Para Buddha
dengan sinar keemasan-nya muncul di depan mereka.
Selain itu mereka pun akan memperoleh keahlian Samadhi baru
yang bernama Buddha Samdhi Sagara Vilokana
dan Para Buddha juga akan memberkati-nya sambil mengucapkan kata-kata sebagai berikut:
"Berkat Tekad bulat-mu untuk selalu Memuja dan Memuliakan Nama Agung ke-Dua Bodhisattva
( Bodhisattva Bhaisajyaraja dan Bodisattva Bhaisajyasamudgata )
serta Para Buddha dan Bodhisattva Lain-nya
maka di Masa yang Akan Datang kamu akan mencapai Kebodhian dan menjadi seorang Buddha".
"Setelah Pemberkatan itu,
Sang Umat akan merasa lebih berbahagia lagi
karena ia juga akan memperoleh keahlian Samadhi baru
yang bernama Atyantabhavavyuha Samadhi,
berkat Samadhi ini maka Kebijaksanaan (Jnana) mereka akan meningkat terus
hingga mencapai puncak-nya.
Para Buddha dari Sepuluh Penjuru Semesta pun akan selalu membimbing-nya
dalam Menekuni Dharma Penting seperti tentang
* Dana-Paramita,
* Sila-Paramita,
* Ksanti-Paramita,
* Virya-Paramita,
* Dhyana-Paramita,
* Prajna-Paramita,
* Upaya-Paramita,
* Pranidhana-Paramita,
* Bala-Paramita,
* Jhana-Paramita,
dan sebagai-nya.
Jika mereka menginginkan lebih banyak lagi,
Para Buddha juga akan menerangkan Dharma Lain-nya seperti
* Catvari Apramana
( Maitri = Cinta Kasih,Karuna = Belas Kasihan,
Mudita = Simpati,
Upeksa = Keseimbangan Batin ),
atau Dharma Lain-nya seperti
* Empat Macam Perenungan ( Catvari Smrtyupasthana ),
* Empat Usaha Benar ( Catvari Samyakprahana ),
* Empat Jalan Kesempurnaan ( Catvari Rddhipada ),
* Lima Kekuatan Dharma ( Panca Bala ),
* Tujuh Penerangan Sejati ( Sapta Bodhyangani ),
* Delapan Jalan Suci ( Aryastanga Marga ),
* Empat Kebenaran Sejati ( Catvari Aryasatya )
yaitu ( Dukkha = Derita,Samudya = Asal-usul Derita,
Nirodha = Akhir Derita,
Marga Aryasatya = Cara Mengakhiri Dukkha ),
* Enam Kerukunan Sangha ( Sat Samici Sangha ),
atau juga Dharma tentang
* Enam Perenungan ( Sad Anusmrtayah )
Yaitu ( Perenungan terhadap Buddha,Perenungan terhadap Dharma,
Perenungan terhadap Sangha,
Perenungan terhadap Sila,
Perenungan terhadap Dana,
Dan Perenungan terhadap Dewa ).
Demikian-lah, sebagai seorang Guru
maka Mereka akan mengajarkan Dharma Penting sebanyak-banyak-nya kepada Murid-Nya".
"Lalu Guru Mereka itu akan memberkati mereka lagi dengan Keahlian baru
yaitu Samadhi Sagara Vyuha,
namun untuk mendapatkan Keahlian itu mereka harus mempelajari suatu Dharma Khusus,
untuk itu-lah maka Sang Guru akan meng-Khotbah-kan-nya,
yaitu Dharma tentang Dvadasanga Pratitya Samutpada ( Duabelas Hukum Sebab Akibat ).
Sumber:
* Bhaisajyaraja Saha Bhaisajyasamudgata Bodhisattva Dhyana Sutra
* http://www.fodian.net/world/1161_in.html