Cari Blog Ini

22 November 2013

Sutra Amitabha Buddha - Fu Suo A Mi Duo Cin - 02

FU SUO A MI DUO CIN
( SUTRA AMITABHA )


NA MO PEN SHI SHI CIA MO NI FO  (3x)
( Terpuji-lah Guru Utama Sakyamuni Buddha )


Gatha Pembuka Sutra



Dharma dengan nuansa mulia mendalam tiada tara, kesempatan langka ber-juta-juta kalpa. Kini Aku melihat, mendengarkan dan mendapat pegangan. Semoga mengerti makna hakikat Tathagata.

Terpuji-lah Persamuan Kolam Teratai Buddha Bodhisattva.

Fo Suo A Mi Duo Cin
( Sabda Sang Buddha Tentang Sutra Amitabha )


Demikian-lah yang Aku dengar. Pada suatu saat Buddha berada di Negara Sravasti, di Hutan Jeta, Taman Anathapindika. Bersama Para Bhiksu sejumlah seribu dua ratus lima puluh Orang. Semua-nya adalah Maha Arahat.

Yang umum diketahui dan dikenal, Yang Aria Sariputra, Mahamaudgalyayana, Maha Kasyapa, Mahakatyayana, Mahakausthila, Revata, Suddhipanthaka, Nanda, Ananda, Rahula, Gavampati, Pindolabharadvaja, Kalodayin, Mahakaphina, Vakkula, Aniruddha, dan Para Siswa Mulia serta Para Bodhisattva Mahasattva.

Pangeran Dharma Manjusri, Ajinta Bodhisattva, Gandhastin Bodhisattva, Nityodyukta Bodhisattva, dan lain-lain Para Maha Bodhisattva serta bersama Sakra Pemimpin Para Dewa. Himpunan Besar yang tak terhingga banyak-nya dari segala Surga.

* * *


Pada saat itu Sang Buddha berkata kepada Yang Aria Sariputra,

Dari sini melewati seratus ribu juta Negeri Buddha, terdapat suatu Dunia yang disebut
Kebahagiaan Sempurna. 
Di Negeri ini terdapat
Buddha bernama Amitabha.

Saat ini sedang membabarkan Dharma.
Sariputra, apa sebab-nya Negeri ini disebut Kebahagiaan Sempurna ?.

* * * 


Makhluk Hidup di Negeri ini, tidak mengalami penderitaan, tetapi menikmati semua Kebahagiaan, sebab itu disebut Kebahagiaan Sempurna.

Lagi pula Sariputra, Negeri Kebahagiaan Sempurna ini dikelilingi oleh tujuh lapis pagar hias, tujuh lapis tirai rajut, tujuh baris pohon, semua-nya terbuat dari empat macam pusaka, mengelilingi di sekitar-nya. Oleh sebab itu dinamakan Kebahagiaan Sempurna.


Lagi pula Sariputra, Negeri Kebahagiaan Sempurna, ada kolam tujuh ratna mutu manikam, delapan Pahala air, memenuhi kolam tersebut. Dasar kolam dilapisi oleh pasir emas murni, empat sisi jalan dan tangga, terbuat dari emas, perak, batu lazuardi, kristal. Di atas-nya ada Pagoda, juga dihiasi oleh emas, perak, lazuardi, kristal, batu tridacna, mutiara merah, batu kornelia untuk mengagungkan-Nya.


Teratai di dalam kolam sebesar roda kereta. Yang berwarna hijau bersinar hijau, yang berwarna kuning bersinar kuning, yang berwarna merah bersinar merah, yang berwarna putih bersinar putih, halus, indah, harum dan bersih.

Sariputra, Negeri Kebahagiaan Sempurna, mempunyai Pahala dan Kebajikan yang demikian Agung.

* * * 


Lagi pula Sariputra, Negeri Buddha ini, senantiasa terdengar suara musik Surga, tanah terbuat dari emas. Enam periode sehari semalam, turun hujan bunga mandarawa surgawi. Makhluk Hidup di Negeri ini selalu bersih dan cerah, masing-masing dengan jubah yang penuh dengan bunga-bunga menakjubkan, dipersembahkan kepada seratus ribu juta Buddha dari penjuru lain. Pada waktu makan, mereka kembali ke Negeri-nya sendiri, selesai makan mereka jalan-jalan.

Sariputra, Negeri Kebahagiaan Sempurna, mempunyai Pahala dan Kebajikan yang demikian Agung dan indah.

* * *


Lagi pula Sariputra, Negeri tersebut selalu ada burung-burung yang beraneka warna dan indah, bangau putih, merak, kakak tua, bangau kecil putih, kalavinka, burung satu tubuh dua kepala. Para burung ini, dalam enam periode waktu sehari semalam, mengeluarkan suara yang merdu dan harmonis. Suara mereka jernih dan riang, lima akar Kebajikan, lima kekuatan, tujuh bagian bodhi, delapan jalan suci, yang merupakan Dharma-dharma.

Makhluk Negeri ini, setelah mendengar suara ini, semuanya akan ingat Buddha, ingat Dharma, ingat Sangha.

Sariputra, jangan menganggap burung-burung ini adalah dilahirkan akibat hukuman karma. Oleh karena di Negeri Buddha ini, tidak ada tiga jalur sesat. Sariputra, di Negeri Buddha ini, bahkan tidak ada nama yang disebut dengan jalur sesat.

Apalagi mempunyai kenyataan, Para burung ini, semuanya adalah Amitabha Buddha, agar supaya suara Dharma bisa tersebar luas, lalu menjelma-nya.

* * * 


Sariputra, di Negeri Buddha ini, ketika bertiup angin sepoi-sepoi, deretan pohon pusaka, serta tirai-tirai pusaka, mengeluarkan suara yang indah dan lembut, bagaikan beratus ribu alat musik, dimainkan bersama-sama, bagi mereka yang mendengar suara ini, dengan sendiri-nya akan teringat Buddha, teringat Dharma, teringat Sangha.

Sariputra, Negeri Buddha ini, mempunyai Pahala dan Kebajikan yang demikian indah dan Agung.

* * *



Sariputra, bagaimana pendapat-mu ? 
Apa sebab-nya Buddha ini disebut Amitabha ? 

Sariputra, cahaya Buddha ini tak terhingga, menyinari sepuluh penjuru Negara, tiada halangan. Oleh sebab itu disebut Amitayus. 

Lagi pula Sariputra, kehidupan Buddha ini, serta rakyat-nya, telah mencapai kalpa asankhyeya yang tak terhingga dan tak terbatas, sebab itu dinamakan Amitayus.

Sariputra, sejak Amitabha Buddha mencapai tingkatan Buddha, hingga kini telah berlalu sepuluh kalpa.

* * * 



Lagi pula Sariputra, di Negeri Buddha ini terdapat Siswa-siswa yang tak terhingga dan tak terbatas banyak-nya, semua-nya adalah Arahat, tidak dapat diketahui dengan hitungan, demikian juga dengan Para Bodhisattva.

Sariputra, Negeri Buddha ini, telah mencapai Pahala dan Kebajikan yang demikian indah dan Agung.

* * *


Lagi pula Sariputra, Negeri Kebahagiaan Sempurna, Para Makhluk Hidup, semua-nya adalah Avaivartika, di antara mereka banyak yang mencapai tingkatan Ke-Buddha-an, jumlah-nya sangat banyak, tidak bisa diketahui dengan hitungan, hanya-lah bisa disebut dengan kalpa Asankhyeya yang tak terhingga dan tak terbatas banyak-nya.

* * *


Sariputra, Makhluk Hidup yang mendengar-nya, seharusnya ber-ikrar, ingin lahir di Negeri ini, Apa sebab-nya ? Bisa bersama dan berkumpul dengan Para Suci.

Sariputra, jika ingin bisa lahir di Negeri tersebut, tidak boleh kurang dalam berbuat yang baik. Berkah, Kebajikan dan hubungan yang telah ditentukan.

* * *


Sariputra, jika ada Umat Lelaki dan Umat Perempuan, mendengar nama Amitabha Buddha, menyebut nama-Nya, baik selama satu hari, selama dua hari, selama tiga hari, selama empat hari, selama lima hari, selama enam hari, selama tujuh hari, dengan satu hati dan tidak kacau, pada waktu Orang tersebut mendekati akhir hidup-nya, Amitabha Buddha dan Para Suci, tampil di depan-nya, pada waktu akhir hidup-nya tiba, hati-nya tidak bingung, maka akan menuju ke Tanah Suci Kebahagiaan Sempurna Amitabha Buddha.

* * * 


Sariputra, karena Aku melihat manfaat ini, maka Aku ucapkan kata-kata ini, jika ada Makhluk Hidup mendengar ucapan ini, seharusnya ber-ikrar, lahir di Negeri tersebut.

Sariputra, seperti Aku sekarang ini, mengagumi dan memuji Amitabha Buddha, Pahala dan Kebajikan yang tidak bisa dibayangkan.

* * * 


Di sebelah Timur ada 
Aksobhya Buddha, 
Merudvaja Buddha, 
Mahameru Buddha, 
Meruprabhasa Buddha, 
Manjudvaja Buddha. 

Semua Buddha ini yang jumlah-nya bagaikan pasir Sungai Gangga.

Di Negara-nya masing-masing, menampilkan bentuk lidah yang maha panjang dan luas, meliputi tiga ribu maha ribu dunia, mengatakan dengan kata-kata yang tulus dan nyata, kalian Para Makhluk Hidup, seharusnya percaya dan memuji Pahala yang tak terbayangkan, Sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha.

* * * 


Sariputra, di Dunia sebelah Selatan, ada 
Candrasuryaprapdipa Buddha, 
Yasahprabha Buddha, 
Maharciskandha Buddha, 
Meruprapdipa Buddha, 
Anantavirya Buddha, 

semua Buddha ini yang jumlah-nya bagaikan pasir Sungai Gangga.

Di Negara-nya masing-masing, menampilkan bentuk lidah yang maha panjang dan luas, meliputi tiga ribu maha ribu dunia, mengatakan dengan kata-kata yang tulus dan nyata, kalian Para Makhluk Hidup seharusnya percaya dan memuji Pahala yang tak terbayangkan, Sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha.

* * * 


Sariputra, di Dunia sebelah Barat, ada 
Amitayus Buddha, 
Amitaskanda Buddha, 
Amitadvaja Buddha, 
Mahaprabha Buddha, 
Maharasmiprabha Buddha, 
Maharatnaketu Buddha, 
Suddharasmi Buddha, 

semua Buddha ini yang jumlah-nya bagaikan pasir Sungai Gangga.

Di Negara-nya masing-masing, menampilkan bentuk lidah yang maha panjang dan luas, meliputi tiga ribu maha ribu dunia, mengatakan dengan kata-kata yang tulus dan nyata, kalian Para Makhluk Hidup, seharusnya percaya dan memuji Pahala yang tak terbayangkan, Sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha.

* * *


Sariputra, di Dunia sebelah Utara, ada 
Maharciskandha Buddha, 
Vaisvanaranirghosa Buddha, 
Dundubhisvaranirghosa Buddha, 
Duspradharsa Buddha, 
Adityasambhava Buddha, 

semua Buddha ini yang jumlah-nya bagaikan pasir Sungai Gangga.

Di Negara-nya masing-masing, menampilkan bentuk lidah yang maha panjang dan luas, meliputui tiga ribu maha ribu dunia, mengatakan dengan kata-kata yang tulus dan nyata, kalian Para Makhluk Hidup seharusnya percaya dan memuji Pahala yang tak terbayangkan, Sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha.

* * * 


Sariputra, di Dunia sebalah Bawah, ada 
Simha Buddha, 
Yasas Buddha, 
Yasaprabha Buddha, 
Dharma Buddha, 
Dharmadhara Buddha, 
Dharmadhvaja Buddha, 

semua Buddha ini yang jumlah-nya bagaikan pasir Sungai Gangga.

Di Negara-nya masing-masing, menampilkan bentuk lidah yang maha panjang dan luas, meliputi tiga ribu maha ribu dunia, mengatakan dengan kata-kata yang tulus dan nyata, kalian Para Makhluk Hidup, seharusnya percaya dan memuji Pahala yang tak terbayangkan, Sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha.

* * *


Sariputra, di Dunia sebelah Atas, ada 
Brahmaghosa Buddha, 
Naksatra-raja Buddha, 
Indraketudvaja Buddha, 
Gandhottama Buddha, 
Gandhaprabhasa Buddha, 
Maharciskandha Buddha, 
Ratnakusuma-sampuspita-gatra Buddha, 
Sarvarthadarsa Buddha, 
Sumerukalpa Buddha, 

semua Buddha ini yang jumlah-nya bagaikan pasir Sungai Gangga.

Di Negara-nya masing-masing, menampilkan bentuk lidah yang maha panjang dan luas, meliputi tiga ribu maha ribu dunia, mengatakan dengan kata-kata yang tulus dan nyata, kalian Para Makhluk Hidup seharusnya percaya dan memuji Pahala yang tak terbayangkan, Sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha.

* * * 


Sariputra, bagaimana pendapat-mu ? 
Apa sebab-nya Sutra ini disebut Sutra yang dikaruniai dan dilindungi oleh semua Buddha ?


Sariputra, jika ada Umat Lelaki dan Umat Perempuan, mendengar Sutra ini dan mengucapkan-nya, serta mendengar nama Para Buddha, maka Umat Lelaki dan Umat Perempuan, akan dilindungi oleh Para Buddha, dan tidak akan gagal mencapai Anuttara Samyak Sambodhi.

Oleh sebab itu, Sariputra, kalian semua-nya seharusnya percaya dan menerima ucapan-Ku ini, serta ucapan Para Buddha.

* * * 


Sariputra, jika ada Orang yang telah ber-ikrar, yang sedang ber-ikrar, yang akan ber-ikrar, ingin lahir di Negeri Amitabha Buddha, maka Orang-orang tersebut, tidak akan gagal mencapai Anuttara Samyak Sambodhi. 

Di Negeri tersebut, baik yang lahir di masa yang lampau, lahir di masa sekarang, lahir di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, Sariputra, Para Umat Lelaki dan Umat Perempuan, jika memiliki keyakinan seharusnya ber-ikrar, lahir di Negeri tersebut.

* * * 


Sariputra, seperti Aku sekarang ini, memuji dan mengagumi Pahala Para Buddha yang tak terbayangkan, Para Buddha tersebut, juga memuji dan mengagumi Pahala-Ku yang tak terbayangkan, dengan mengucapkan kata-kata,
Sakyamuni Buddha, 
bisa menyelesaikan secara luar biasa perbuatan-perbuatan yang sangat sulit di Tanah Swaha,
lima kekeruhan kejahatan dunia,
kekeruhan kalpa,
kekeruhan pandangan,
kekeruhan kerisauan,
kekeruhan Makhluk Hidup,
kekeruhan kehidupan,
dan bisa mencapai Anuttara Samyak Sambodhi.

* * *


Demi Para Makhluk Hidup, mengucapkan Dharma yang sangat sulit dipercaya di seluruh Dunia. Sariputra, seharusnya memahami Aku di lima kekeruhan kejahatan dunia ini, melaksanakan perbuatan yang sulit ini, supaya mencapai Anuttara Samyak Sambodhi.

Demi semua yang ada di Dunia, mengucapkan Dharma yang sangat sulit ini, adalah sangat sulit.

Setelah Buddha selesai mengucapkan Sutra ini, Sariputra serta Para Bhiksu, semua Dewa, Manusia, Asura, dan lain-lain-nya yang ada di Alam Dunia, mendengarkan apa yang diucapkan oleh Buddha, menyambut dengan gembira, menyembah dan bersujud lalu memohon diri dan pergi.

* * *


FO  SUO  A  MI  DUO  CIN
( Sabda Sang Buddha Tentang Sutra Amitabha )


Memanjatkan Sukhavati Vyuha Dharani 3x

Dharani untuk mencabut semua akar karma buruk, supaya dapat lahir di Tanah Suci.



NA  MO  A  MI  TO  PO  YE  .

TUO  TA  CIA  TUO  YE  .  TUO  TI  YE  TA  .

A  MI  LI  PO  PI  .  A  MI  LI  TUO  .  SI  TAN  PO  PI  .

A  MI  LI  TUO  .  PI  CIA  LAN  TI  .

A  MI  LI  TUO  .  PI  CIA  LAN  TUO  .

CIA  MI  NI  .  CIA  CIA  NA  .

ZHI  TUO  CIA  LI  .  SO  HA  .  

( Baca 3x )


* * * * * 


Tubuh Amitabha berwarna emas. Wajah-nya bagus memancarkan sinar yang tiada tertara. Cahaya putih mengelilingi panca semeru. Cahaya mata-nya yang bening menerawang empat lautan besar. Dari cahaya-nya menjelma Buddha yang tak terhingga banyak-nya, juga menjelma Bodhisattva yang tak terhingga banyak-nya.

Empat puluh delapan Ikrar menuntun Makhluk Hidup. Sembilan tingkatan Umat semua-nya dibimbing mencapai pantai seberang.


Terpuji-lah Kebahagiaan Sempurna Alam Dunia sebelah Barat.
Maha Welas Asih dan Kasih Sayang.


NA  MO  A  MI  DUO  FO  .  ( 108 x )
( Terpuji-lah Amitabha Buddha )


* * * * * * * * * * 



( Sutra ini menggunakan ejaan Bahasa Indonesia )
Diterbitkan dan Diterjemahkan oleh :
Red Lotus
普 陀 觀 音 堂
Vihara Avalokitesvara Surabaya
Jl. Rungkut Mejoyo Selatan Blok AM.39
Surabaya, Indonesia

Sumber:
http://guanyintemple.org




Tentang :
Sutra Amitabha Buddha - Fo Suo A Mi Duo Cin
Sutra Amitabha Buddha ( Bahasa Indonesia )