7 ( tujuh ) harta kekayaan sejati, yaitu
* keyakinan ( terhadap Dharma atau kebenaran ),
* kebajikan,
* kesadaran,
* bertanggung-jawab terhadap setiap tindakan,
* giat belajar ( Dharma ),
* kemurahan hati,
* dan kebijaksanaan.
* * * * *
Keinginan yang wajar
Kemudian Perumah Tangga Anathapindika mendekati Sang Buddha…
dan Sang Buddha berkata kepadanya:
"Perumahtangga,
Ada 4 ( empat ) hal yang diinginkan, dicintai, dan disukai
tetapi jarang diperoleh di dunia ini.
"Orang berpikir:
’Semoga kekayaan datang kepadaku dengan cara yang benar!’
Inilah hal pertama di dunia yang diinginkan…
tetapi jarang diperoleh."
2.
"Setelah memperoleh kekayaan dengan cara yang benar,
dia berpikir:
‘Semoga kemasyhuran [terkenal] menyebar
tentang diriku dan Sanak-Saudara serta Guruku !’
Inilah hal kedua…
jarang diperoleh."
3.
" Setelah memperoleh kekayaan dan kemasyhuran,
dia berpikir:
‘Semoga aku hidup lama dan mencapai usia yang panjang’
Inilah hal ketiga…
jarang diperoleh."
4.
"Setelah memperoleh kekayaan, kemasyhuran dan umur panjang,
dia berpikir:
‘Ketika tubuhku hancur,
setelah kematian,
semoga aku terlahir kembali di tempat yang baik,
di alam surgawi.
Inilah hal keempat…
jarang diperoleh."
"Inilah empat hal yang diinginkan, dicintai, dan disukai
tetapi jarang diperoleh di dunia ini."
…
( Anguttara Nikaya IV, 61 )
* * * * *
Penjelasan :
Menurut Sutta ( ucapan Sang Buddha ) ini,
manusia umumnya menginginkan ke-4 ( empat ) hal ini, yaitu:
1. Kekayaan
2. Kedudukan sosial (kemasyhuran)
3. Kesehatan
4. Kebahagiaan setelah kematian
Umumnya memang manusia menuntut untuk mencari kekayaan,
seperti yang disetujui oleh Sang Buddha tersebut,
barulah manusia ingin memperoleh kedudukan sosial yang baik,
kesehatan dan kehidupan yang lebih baik setelah kematian.
Namun,
kekayaan yang dimaksud
bukan hanya mencakup kekayaan materi
namun juga spiritual.
Hal tersebut dapat kita temukan di dalam Sutta lainnya
yang membahas tentang kekayaan.
Di dalam Angguttara Nikaya IV:6
disebutkan
bahwa emas dan perak yang berlimpah
bukanlah kekayaan yang sejati,
karena harta tersebut dapat musnah
karena terbakar, banjir, dirampok,
dihabiskan oleh ahli waris yang boros.
Disebutkan pula bahwa
ada 7 ( tujuh ) harta kekayaan sejati, yaitu
* keyakinan ( terhadap Dharma atau kebenaran ),
* kebajikan,
* kesadaran,
* bertanggung-jawab terhadap setiap tindakan,
* giat belajar ( Dharma ),
* kemurahan hati,
* dan kebijaksanaan.
Sumber :
* http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/BVD/BVD%20123%20-%20Maret%202009.pdf
* Majalah Berita Vimala Dharma - Ulasan Sutta - Maret 2009 - No.123/BVD/Maret /2009,
Halaman 25 - 26