Di dalam Samadhiraja Sutra,
disebutkan 10 keuntungan hasil dari Latihan Berdana Seorang Bodhisattva
senantiasa setia dan teguh dalam beramal
( tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan atau menunda-nunda
untuk berbuat Amal atau berdana ).
Kebajikan demikian menghasilkan keberuntungan sebagai berikut :
1. Dapat melenyapkan dosa yang berasal dari keserakahan dan kekikiran.
2. Hati-nya dimuliakan oleh semangat cinta kasih dan penolakan kejahatan.
3. Menikmati kesenangan dalam kegiatan Amal dengan banyak Orang.
4. Kelak dilahirkan di Keluarga kaya yang memiliki banyak kesenangan.
5. Saat dilahirkan sudah memiliki watak kemurahan hati.
6. Menjadi terkenal di antara 4 macam kumpulan
( yakni Bhiksu-Bhiksuni, Upasaka dan Upasika ).
7. Diterima dan dihormati oleh semua kumpulan.
8. Kemuliaan-nya menjadi termashur di segenap Penjuru sebagai Penderma Agung.
9. Memiliki wujud rupawan, tangan dan kakinya lembut, mungil dan indah.
10. Senantiasa mendapat Berkah karena dikelilingi oleh Teman-teman yang Baik
untuk memperoleh Penerangan.
* * *
“Di Dunia ini Ia berbahagia, di Dunia sana Ia berbahagia,
Pelaku Kebajikan berbahagia di ke-dua Dunia itu,
Ia akan berbahagia ketika berpikir, ‘Aku telah berbuat Kebajikan’,
dan Ia akan lebih berbahagia lagi ketika berada di Alam Bahagia”.
(Dhammapada, 18).
* * *
Hyang Buddha menjelaskan
di saat membuang air setelah mencuci piring sudah termasuk tindakan Kebajikan
asalkan diiringi dengan pikiran kemurahan hati dan berdoa,
“Semoga partikel-partikel makanan di dalam cucian ini menjadi makanan
bagi Makhluk-makhluk di selokan atau di tanah”.
“Sesungguhnya Orang kikir tidak dapat pergi ke Alam Dewa.
Orang bodoh tidak memuji kemurahan hati.
Akan tetapi Orang Bijaksana senang dalam memberi,
dan karenanya Ia akan bergembira di Alam Berikut-nya”.
(Dhammapada, 177).
Sumber :
Majalah Buddhis - Harmoni
No. 16/01/I/HAR/10
Artikel : Corak dan Manfaat Berdana ( oleh YM Bhiksu Tadisa Paramita Sthavira )
Halaman 71