Sramanera kecil memungut kertas-kertas yang berserakan di lantai,
lalu pergi mencuci tangan.
Ia berkaca, lalu mencuci muka.
Kemudian melepas celana dan mencucinya berkali-kali.
“Kamu sedang ngapain? Kamu cuci ini cuci itu, habis sudah waktu setengah hari,” bhiksu tua bertanya.
“Saya punya pembawaan takut kotor!”
Sramanera kecil melanjutkan ucapannya,
“Saya risih meski kotor sedikit saja, apa Shifu tidak tahu?
Setiap kali umat meninggalkan ruang kantor vihara,
saya selalu mengelap bersih kursi yang didudukinya.”
“Ini namanya takut kotor?” Shifu tersenyum-senyum.
“Kamu merasa langit kotor, merasa tanah kotor,
merasa orang kotor, meski dari luar tubuhmu tampak bersih,
tapi dalam hati justru ada masalah, itu justru tidak bersih jadinya.”
Sumber :
* http://dhammacitta.org/pustaka/ezine/Sinar%20Dharma/Sinar%20Dharma%2022.pdf
* Majalah Sinar Dharma - Kisah Chan - Hal. 57