Sramanera kecil itu duduk menangis di lantai yang penuh berserakan kertas bekas.
“Kenapa?” tanya bhiksu tua.
“Tulisanku jelek.”
Bhiksu tua itu memungut beberapa lembar kertas yang terserak di lantai.
“Bagus tuh tulisannya, kenapa dibuang? Ngapain pula nangis?”
“Saya merasa kurang bagus.”
Sramanera kecil terus menangis,
“Saya adalah seorang perfeksionis, sedikitpun tidak boleh salah.”
“Masalahnya, di dunia ini siapa sih yang tidak bisa salah sedikitpun?”
Bhiksu tua menepuk bahu sramanera kecil.
“Kenapa kamu segalanya mau sempurna?
Kurang puas sedikit saja langsung marah, langsung nangis,
ini malah membuat kamu jadi tidak sempurna.”
Sumber :
* http://dhammacitta.org/pustaka/ezine/Sinar%20Dharma/Sinar%20Dharma%2022.pdf
* Majalah Sinar Dharma - Kisah Chan - Hal. 57