Cari Blog Ini

09 Oktober 2010

Di Zi Qui - 3




Arti:

Orang ada kekurangan, jangan mengeksposnya;
orang ada rahasia pribadi, jangan membicarakannya.

Memuji kebajikan orang lain, adalah kebajikan;
orang tahu hal itu, semakin berpikir untuk lebih baik.

Menyebarluaskan keburukan orang, adalah keburukan;
perbuatan buruk sangat keterlaluan, bencana akan datang.

Kebajikan saling mengingatkan, moralitas akan terbentuk;
kesalahan tidak saling menegur, jalan kebajikan keduanya akan cacat.



Penjelasan:

Mengetahui kekurangan orang lain, kita jangan mengeksposnya,
karena di dunia ini tidak ada orang yang sempurna.

Mengetahui rahasia atau hal-hal pribadi orang lain,
jangan memberitahukan pada pihak ketiga,
lebih-lebih ketika yang bersangkutan mempercayakan masalah pribadinya kepada kita.


Memuji kebajikan yang dilakukan orang lain adalah perbuatan bajik.
Bila orang yang melakukan kebajikan itu tahu kita memuji kebajikannya,
ia akan semakin terpacu untuk terus melakukan kebajikan.
Ini merupakan satu bentuk kebajikan yang tampaknya sepele
namun sangat besar maknanya.


Menyebarluaskan keburukan orang lain
adalah merupakan salah satu bentuk perbuatan buruk.
Apalagi bila penyebarluasan itu dilakukan dengan menambahkan bumbu-bumbu
yang berlebihan menjadi gosip yang kelewat batas,
bencanalah yang akan kita tuai nantinya.


Kita harus saling menyadarkan untuk selalu berbuat bajik,
dengan demikian akan terbentuk masyarakat yang santun dan berbudi luhur.
Demikian pula untuk kesalahan yang kita lakukan, baik disengaja maupun tidak,
hendaknya kita juga harus saling mengingatkan,
bila tidak, maka jalan kebajikan kita akan tercela dan ternoda.



Sumber :
* http://dhammacitta.org/pustaka/ezine/Sinar%20Dharma/Sinar%20Dharma%2024.pdf
* Majalah Sinar Dharma - Kampus Lingual - Hal. 96