Cari Blog Ini

23 Desember 2010

Bagaimanakah Suasana Hati Setelah Berbuat Banyak Kebajikan ?

Ada pepatah mengatakan :

" Pemberi dana jangan mengharapkan balasan kebaikan dari penerima dana;
Sedangkan penerima dana jangan melupakan kebaikan orang pemberi dana."

Sesungguhnya perilaku berdana atau perbuatan bajik kenyataannya untuk diri sendiri,
memang kelihatan sementara kebaikan ini untuk orang lain,
tetapi kebenarannya adalah untuk diri sendiri
karena telah menanam bibit menciptakan sebab karma dan jodoh yang baik;

Sedangkan si penerima dana harus mempertanggungjawabkan
dan kelak harus bisa membalas budi dan kebaikan kepada si pemberi dana,
baik dalam kehidupan sekarang, kehidupan yang akan datang atau
untuk periode kehidupan selanjutnya yang lama sekali.

Di dalam Abhidharma Cing Kang Kwo Luen, disabdakan:

Bahwa pernah Manjusri Bodhisattva bertanya kepada Hyang Buddha,

"Bagaimana disebut hati yang baik?"

Hyang Buddha bersabda:

Dua kata dari "Hati baik", orang awam jarang memiliki dan sulit melaksanakan.


Bilamanakah disebut hati baik ?


Memberikan kebaikan kepada orang lain, tidak mengharapkan balasannya;
Membantu urusan orang lain, tidak mengharapkan imbalannya;
Berdana kepada orang lain, tidak mengharapkan buah rejekinya;
Peduli menolong orang lain, tidak mengharapkan balasan budi kebaikannya;

Sumber :
Majalah Harmoni Edisi No.16/01/I/HAR/10
Hal. 76