Cari Blog Ini

11 November 2011

Cara Berdana

* Sakkacam danam deti

Dana seharusnya diberikan dengan cara sedemikian 

  

* Cittikatva danam deti :

Dana seharusnya diberikan dengan pertimbangan yang sesuai dan dengan rasa Hormat.

 

 * Sahattha deti :

Orang seharusnya memberi dengan tangan-nya sendiri.

 

 * Na apavidham deti :

Orang seharusnya tidak memberikan Dana apa yang hanya cocok untuk dibuang.

  

* Na anagamanaditthiko deti :

Orang seharusnya tidak memberikan dengan cara yang amat sembarangan


* * * * *




Banyak Sutta ( misalnya A. iii, 172 )
yang memberikan penekanan pada Cara Berdana.

Sikap Pendana dalam tindakan berdana membuat perbedaan yang sangat besar,
yaitu dalam hal Niat Baik yang ada di antara Si Pendana dan Si Penerima
tanpa mempedulikan apakah benda yang didanakan itu besar atau kecil.


* Sakkacam danam deti : 
Dana seharusnya diberikan dengan cara sedemikian
sehingga yang diberi tidak merasa dihina, dikecilkan atau tersinggung.

Orang yang membutuhkan biasanya meminta sesuatu dengan rasa malu,
dan adalah tugas Pendana untuk tidak membuat-nya merasa lebih malu
dan menyebabkan beban-nya yang sudah berat menjadi semakin berat.



* Cittikatva danam deti :
Dana seharusnya diberikan dengan pertimbangan yang sesuai dan dengan rasa Hormat.

Si Penerima harus dibuat merasa diterima.
Hanya bila sesuatu diberikan dengan Kehangatan seperti itulah
maka muncul Keramahan yang saling memperkaya,
yang menyatukan Si Pendana dan yang diberi.



* Sahattha deti :
Orang seharusnya memberi dengan tangan-nya sendiri.

Keterlibatan pribadi dalam berdana sangat-lah bermanfaat.
Ini meningkatkan hubungan antara Si Pemberi dan Si Penerima, 
dan hal ini merupakan nilai sosial berdana.

Masyarakat dipersatukan oleh perhatian dan kasih sayang satu sama lain
saat Kedermawanan dilakukan dengan rasa keterlibatan pribadi yang hangat.



* Na apavidham deti :
Orang seharusnya tidak memberikan Dana apa yang hanya cocok untuk dibuang.

Orang harus berhati-hati untuk memberikan hanya apa yang berguna dan sesuai.



* Na anagamanaditthiko deti :
Orang seharusnya tidak memberikan dengan cara yang amat sembarangan
sehingga membuat Si Penerima merasa tidak ingin datang lagi.



* * * * * 


* Berdana dengan keyakinan ( Saddhaya Deti )
banyak dipuji dalam Sutta ( A. iii, 172 ).
Terutama jika persembahan Dana diberikan kepada Rohaniwan,
Orang seharusnya melakukannya dengan rasa Hormat dan menghargai,
bergembira dalam kesempatan yang diperolehnya
untuk melayani Mereka yang membutuhkan.

* * *


Orang seharusnya memberi pada saat yang tepat
untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak ( kalena deti ).
Pemberian-pemberian yang tepat waktulah yang paling berharga,
karena pemberian itu membantu membebaskan Penerima dari kecemasan dan tekanan.

* * *


Orang seharusnya memberi dengan perhatian altruistik,
dengan niat tunggal membantu Makhluk Lain
yang sedang berada di dalam kesulitan ( anug-gahacitto danam deti ).

* * *


Di dalam berdana, 
Orang harus hati-hati untuk tidak menyakiti diri-nya sendiri atau yang lain
( attanaƱ ca paraƱ ca anupahacca danam deti ).

* * *


Berdana dengan pemahaman dan pemilihan yang tepat dipuji oleh Sang Buddha 
( viceyyadanam sugatappasattham ).

* * *


Berdana merupakan hal yang Bijaksana 
bila pemberian itu menopang Kesejahteraan Si Penerima.
Tetapi jika bisa merusak Kesejahteraan Penerima,
Orang harus amat berhati-hati.

Berdana seperti yang dijelaskan di atas sangat dipuji sebagai Dana yang Agung
( sapurisa-dana ).

* * *


Lebih penting daripada apa yang diberikan 
adalah Cara erdana yang membuat pemberian itu berharga. 

Orang mungkin tidak mampu memberikan suatu hadiah yang melimpah,
tetapi Dia selalu dapat membuat Si Penerima merasa diperhatikan dengan cara berdana-nya.



Sumber:
* MENGAPA BERDANA, Petunjuk untuk Berdana dengan Pengertian Benar
Terjemahan dari Buku berjudul : Dana The Practise of Giving
Kumpulan Tulisan yang disunting oleh Bhikkhu Bodhi
Alih Bahasa Inggris ke Indonesia: Dra. Lanny Anggawati, Dra. Wena Cintiawati
Editor : Rudy Ananda Limiadi, S.Si, M.M.
Juru Ketik dan Tata Letak : Vidya Upatthaka – Team
Penerbit : Wisma Sambodhi Klaten
Kathina 2547/2003


* http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/mengapa-berdana/#more-4204