Ada orang bertanya kepada Master Cheng Yen:
“Saya sudah bekerja sedemikian keras, mengapa selalu tidak berhasil mendapatkan uang?”
Master Cheng Yen berceramah:
Di dunia ini, dikarenakan setiap orang tumbuh dewasa dalam lingkungan yang berbeda,
tentu saja juga timbul perbedaan dalam konsep pemikiran masing-masing.
Dalam kehidupan manusia,
tidak mungkin memuaskan dalam setiap hal,
namun jika tahu berpengertian, bertenggang rasa, bersyukur dan berpuas hati,
maka dalam setiap hal akan terasa memuaskan dan setiap hari bersuka cita.
Beberapa tahun lalu, ada seorang penemu berkata kepada saya:
“Master, saya telah berhasil menciptakan banyak barang baru,
namun tidak bisa dijual dan selalu saja merugi;
di kemudian hari, saya menjual hak paten barang-barang tersebut kepada orang lain,
anehnya setelah produknya dilepaskan kembali ke pasaran oleh orang lain,
ternyata disambut hangat oleh konsumen dan berhasil meraup banyak uang,
kenapa bisa demikian?”
Saya menjawab: “Itu disebabkan buah keberkahan anda tidak cukup”
Dia bertanya kembali:
“Mengapa perbedaannya sedemikian besar? Apa sebenarnya yang terjadi?”
Dengan merubah pikiran dan menciptakan keberkahan akan mendapatkan suka cita
Saya mengatakan kepadanya:
“Itu dikarenakan orang tersebut pernah menciptakan benih keberkahan
dan menjalin banyak jodoh keberkahan dalam masa kehidupan lampau.
Itu sebabnya asal disebutkan produk-produk itu dikeluarkan oleh orang tersebut,
semua orang sangat yakin pada produknya,
dengan sendirinya sangat laku;
sedangkan anda tidak ada menjalin jodoh keberkahan dalam masa kehidupan lampau,
biar setinggi apa pun mutu produk anda dan tak peduli dipasarkan segiat apa pun,
tetap saja tidak laku.”
Dia bertanya lagi:
“Kalau begitu, bukankah dalam masa kehidupan sekarang ini
saya ditakdirkan hanya menjadi penemu dan orang lain yang mendapatkan uangnya?”
Saya menjawab:
“Anda boleh merubah pola pikir anda – karena penemuan anda,
makanya kehidupan orang-orang menjadi lebih nyaman dan leluasa,
ini juga sedang menciptakan keberkahan bagi orang banyak,
juga sedang menjalin jodoh keberkahan.
Jika anda mau berpikir demikian,
hati anda akan merasa suka cita dan bebas dari kegalauan.”
Setelah berpikir sejenak, dia berkata:
“Setelah berpikir demikian, hati saya merasa lebih lega;
kalau tidak, saya benar-benar sangat marah.
Karena saya sudah banyak berkorban waktu dan semangat
untuk menciptakan barang,
ternyata orang lain yang mendapatkan keuntungan,
hati saya benar-benar tidak bisa tenang.”
Sebetulnya, berada dalam kondisi selamat sudah merupakan keberkahan,
jika saling membandingkan, hanya akan menimbulkan emosi saja.
Kita harus bertenggang rasa pada orang dengan hati lapang,
dalam setiap hal harus berpengertian, bersyukur dan berpuas hati,
dengan sendirinya hari-hari dalam kehidupan ini
akan dapat dilalui dengan suka cita dan bebas dari kegalauan.
Sumber:
Dikutip dari buku “Debu habis terbitlah terang”
Karangan Master Cheng Yen