Hidup dan pengalaman hidup yang kita jalani saat ini,
pada pokoknya diproyeksikan oleh karma-karma dalam hidup masa lalu kita.
Dan apa yang kita lakukan sekarang,
sebagian besar akan menjadi wujud kita yang akan datang.
Kenyataan ini menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:
Mengapa orang yang hidup penuh kebajikan, mengalami banyak kesulitan ?
Sampai-sampai ada orang yang kecewa terhadap kebajikannya.
Mengapa orang yang buruk hidupnya, terus berjaya dan bahagia ?
Sehingga ragu akan kebenaran Buddha Dharma.
Kebenaran hukum karma tidak akan pernah luput,
dibutuhkan proses untuk kematangannya,
dibutuhkan waktu untuk memetik buahnya.
Karena itu jangan kaitkan nasib hidup kita dengan prinsip kebenaran yang kita jalani.
Jika kesulitan datang, masalah timbul, problematika terjadi,
tetap yakinlah pada ajaran Dharma tentang hukum sebab akibat.
Dengan begitu akan memberimu optimisme dan keteguhan hati,
bahwa keadaan bisa berubah.
Jika hidupmu terasa mudah, keberuntungan tiada putusnya,
kebahagiaan tiada pernah usai.
Janganlah abaikan kebenaran akan hukum sebab akibat karma.
Dengan begitu bagaikan petani yang panen raya,
hanya petani dungu yang tidak menyemainya kembali,
karena kelak hasil panennya tersebut betapapun banyaknya
akan surut seperti air yang kering oleh matahari.
Sumber:
Buku Seeds of Happiness
Kumpulan Nasihat Buddhis untuk Kehidupan Sehari-hari
Oleh : Romo Surya Mahendra
Diterbitkan oleh : Laut Wangi Publishing bekerjasama dengan Bhumisambhara Centre, Jakarta
Hal. 19-20