Jenderal Zhang Ci adalah Dewa Tai Sui yang lahir di Jing, Anhui (sekarang provinsi An Hui) selama Dinasti Ming. Sejak masih kecil, dia sudah memiliki bakat yang alami dan terampil dalam merumuskan strategi. Dia juga mempelajari pelajaran Konfusius dan telah dikenal sangat membantu, murah hati dan antusias dalam membimbing orang lain.
Dia juga selalu menempatkan dirinya sebagai contoh sehingga banyak disukai orang. Zhang Ci, seorang yang sangat melek huruf, sehingga ia bisa memperluas ajaran silsilah lama dari Konfusius secara brilian. Dia juga memiliki kemampuan bawaan dalam merumuskan strategi yang luar biasa dan inilah yang menyebabkan dia mendapatkan tugas sebagai seorang guru pendidik di negara bagian Fu Ning (sekarang Provinsi Hokkian).
Dia menjunjung tinggi integritas dan kebenaran-Nya, untuk menanamkan nilai-nilai baik dan disiplin di antara orang-orang, sementara dia menekan kekerasan dan impulsif. Dalam pelatihan, dia sering menyarankan orang-orang untuk lebih berdedikasi dalam pembangunan pertanian mereka untuk menuai hasil panen yang lebih baik. Sehingga dia mendapatkan promosi jabatan karena hasil pertanian berhasil.
Selama masa jabatannya sebagai guru di negara Fu Ning, ia dikenang karena salah satu gerakannya yang penuh kasih.
Suatu hari, ada berita yang menyebar bahwa akan ada pemberontak yang mencoba masuk ke dalam negara. Akibatnya pintu gerbang kota ditutup untuk mencegah para pemberontak masuk.
Aksi ini telah menyebabkan beberapa orang terjebak di luar gerbang kota. Melihat hal ini, ia tetap berdiri dan bersikeras untuk memaksa penjaga gerbang agar membuka gerbang kota kembali agar semua orang yang terkunci di luar bisa masuk ke dalam, sehingga bisa menyelamatkan sejumlah besar dari mereka. Hal ini menyentuh hati banyak orang.
Zhang Ci meninggal saat bertugas, ketika pemakaman banyak orang-orang dari dekat dan jauh yang menghadiri pemakamannya. Keberanian, tidak egois dan keahliannya dalam militer telah membuat Zhang Ci mendapatkan tempat sebagai salah seorang dari 60 Tai Sui.
Sumber:
http://kebajikandalamkehidupan.blogspot.com/2014/01/dewa-tai-sui-tahun-kuda-2014.html