Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Diagram ini dibuat oleh Craig Larman untuk objectspace, digunakan untuk menganalisa dan mendesain material berorientasi object.
Dimensi vertikal dari sequence diagram merepresentasikan waktu, sedangkan dimensi horizontal merepresentasikan berbagai aktor dan object.
1. Object direpresentasikan dengan object lifeline shape, Panjang garis mengindikasikan creation dan destruction dari object.
2. Panah merepresentasikan message antar object. Suatu object dapat juga mengirimkan message pada dirinya sendiri.
3. Tambahkan suatu activation (juga disebut focus of control) pada suatu lifeline untuk mengindikasikan waktu / periode selama object tersebut menyelenggarakan suatu action.
Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.
Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya.
Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/method dari class.
Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.
Membuat suatu Sequence diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana object-object berpartisipasi dalam bagian interaksi (particular interaction) dan message / pesan yang ditukar dalam urutan waktu (sequence).
Suatu tipe diagram interaksi, yang menunjukkan partisipasi antara aktor atau object serta event yang mereka generate yang disusun dalam suatu urutan waktu. Seringkali, suatu sequence diagram menunjukkan event hasil dari usecase tetapi sequence dapat juga muncul di yang lainnya.
1. Pilih File > New > Software > UML Model Diagram.
2. Di tree view, right-click di package dimana kita ingin meng-include sequence diagram, lalu pilih new > Sequence Diagram. Stencel UML sequence dan halaman kosong akan tampil dan icon sequence juga akan ditambahkan di tree view. NOTE Jika tree tidak tampak, pilih UML > UML Navigator.
3. Untuk setiap object yang terlibat dalam interaksi suatu sequence, drag suatu object lifeline pada drawing page. Pas-kan panjang dari lifeline sebagai korespondensi dari lama object itu hidup dalam interaksi, dan tambahkan tanda destruction pada lifeline ketika dimusnahkan (di-destroy).
Bagaimana mengindikasi suatu object dalam Sequence Diagram di-destroy ?
Untuk mengindikasi suatu object dalam sequence diagram di-destroy :
a. Dalam sequence tersesebut, drag suatu object lifeline dalam drawing page untuk merepresentasikan suatu object di-destroy selama interaksi sequence diagram.
b. Klik kanan di object lifeline, pilih shape display option, kemudian check destruction marker.
NOTE Untuk meng-apply perubahan ini hanya kepada shape tertentu, uncheck option Apply To All Similar UML Shapes On The Current Page pada Display Options dialog box. Tanda X akan nampak pada akhir dari object lifeline.
4. Double-click suatu Object Lifeline shape. Pada UML Classifier Role Properties dialog box, klik ClassifierRole tab. Pada Classifier, pilih kelas yang direpresentasikan oleh object, kemudian klik OK
Icon object akan berubah sesuai dengan kelas yang dipilih.
5. Untuk mengindikasi ketika suatu object performing suatu action, drag suatu Activation shape pada object lifeline. Pas-kan panjang activation sesuai dengan periode aktifitas dari object.
Bagaimana mengindikasi waktu transition pada suatu sequence diagram ?
Untuk mengindikasi waktu transisi pada sequence diagram :
a. Pada tree view, double-click click icon yang merepresentasikan Sequence Diagram yang ingin ditambahkan waktu transisi. Drawing page dengan sequence diagram akan tampak.
b. Dari Standard toolbar, pilih text tool (A).
c. Pada drawing page, klik dimana kita ingin menambahkan nama dari message instants, yang merepresentasikan waktu message dikirim, lalu ketik namanya. Biasanya, namanya akan tampil pada margin kiri dari diagram. Namanya dapat berupa letter sederhana, contoh a atau b.
d. Dari Standard toolbar, pilih the pointer tool ( gambar panah ).
e. Drag suatu Constraint shape pada drawing page dekat nama message. Double-click shape tersebut dan pada bagian body, ketik informasi yang relevan dengan message time (contoh , b-a < 1 detik ). Klik OK.
1> TIP : Jika pengiriman suatu message tidak instant, maka waktu message itu diterima dengan waktu pengiriman message disamakan, dengan diberi sedikit perbedaan, contoh, a untuk waktu pengiriman, a’ untuk waktu diterima.
1>
1>
1> Bagaimana memperlihatkan kondisi object lifeline pada suatu sequnce diagram ?1>
Untuk memperlihatkan kondisi object lifeline suatu sequence diagram :1>
a. Dalam sequnce diagram, drag suatu lifeline shape pada drawing page dekat object lifeline yang ingin diberi kondisi. Rekatkan endpoint dari lifeline shape pada connection point pada object lifeline.
1>
b. Double-click lifeline shape untuk membuka UML Properties dialog box dimana kita dapat menambahkan nama dan properti lain dari lifeline. 1>
TIP : Kita dapat juga merekatkan endpoint dari lifeline shape pada connection point pada activation shape yang berasosiasi dengan object lifeline.
6. Gunakan message shape untuk mengindikasi komunikasi antar object.1>
1>
Untuk mengindikasi suatu message antar object dalam sequence diagram :1>
a. Pada suatu sequence diagram, drag suatu message shape pada drawing page.1>
Message shape kita pilih tergantung dari bentuk message yang ingin dikirim (regular, asynchronous, procedure call, or return). Rekatkan message endpoint (yang tanpa panah) pada connection point dari lifeline object yang mengirimkan message.1>
b. Rekatkan message endpoint (ujungnya yang dengan panah) pada connection point di lifeline dari object yang menerima message tersebut. 1>
c. Double-click message tersebut, dan kemudian ketik atau pilih nama message, sequence expression, and flow kind.1>
1> d. Untuk suatu flat message or procedure call, pilih operasi yang ingin di-generate oleh message tersebut. Jika operasi tidak ada, klik New untuk membuatnya.1>
Untuk suatu asynchronous message, pilih signal yang ingin message itu generate. Jika tidak ada reception untuk signal yang telah ada pada classifier yang diterima object lifeline to generate. If no reception for the signal exists on the classifier that the object lifeline receiving the message is based on, click New to create the reception.1>
TIP : Untuk mengindentifikasi message untuk dirinya sendiri, rekatkan 2 endpoints suatu arc-shaped Message shape pada 2 connection points di object lifeline yang sama.1>
1>
1>
1>
7. Double-click shape apa saja untuk membuka UML Properties dialog box-nya, dimana kita dapat menambahkan nama dan nilai property lainnya.1>
1>
8. Save dan share diagram tersebut.
1>