Use case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu.
Sebagai contohnya seperti login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja.
Use case diagram dapat membantu pada saat menyusun requirement (kebutuhan) sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan client.
Include dan Extend Use Case
Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal.
Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.
Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri.
Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
Komponen - komponen dalam Use Case Diagram :
1. Actor
2. Use Case
3. System Boundary
Cara Membuat Use Case :
1. Menentukan Actor
Actor adalah orang atau bagian atau sistem yang menggunakan sistem yang akan dikembangkan.
Contohnya :
Contohnya :
• Dalam sistem ATM, nasabah adalah actor. Dalam kasus ini, nasabah menggunakan system secara langsung. Memasukkan pin, memilih jenis transaksi, dan lain-lain.
• Dalam sistem perbankan (nasabah ambil manual), maka nasabah bukanlah actor, karyawan adalah actor-nya. Karena yang memberi input dan menggunakan hasil output system(secara langsung) adalah karyawannya, sedangkan nasabah tidak menggunakan system secara langsung.
2. Menentukan Use Case
Use Case adalah konsep yang powerful untuk membantu analist mengerti bagaimana seharusnya keberadaan sistem. Selain itu use case membantu memperoleh requirement dari sisi user, dengan memvisualisasikan use case kepada user, maka user dapat memberi informasi tambahan kepada sistem analist, mengenai sistem yang akan dibuat.
Contohnya :
Dalam sistem ATM, Ambil tunai, transfer,cek saldo, ganti pin, pembayaran, dan lain-lain adalah use case.
Hubungan Usecase dan Actor
• Actor menginisialisasi usecase (bertindak sebagai inisiator).
• Setiap usecase pasti mempunyai inisiator.
• Tidak setiap actor merupakan inisiator.