Hari-hari yang Bahagia
"Para bhikkhu, makhluk apapun yang berperilaku benar
lewat tubuh, ucapan, dan pikiran sepanjang pagi hari,
maka pagi hari yang bahagia akan menjadi milik mereka.
Makhluk apapun yang berperilaku benar
lewat tubuh, ucapan, dan pikiran sepanjang siang hari,
maka siang hari yang bahagia akan menjadi milik mereka.
Makhluk apapun yang berperilaku benar
lewat tubuh, ucapan, dan pikiran sepanjang malam hari,
maka malam hari yang bahagia akan menjadi milik mereka.
Sungguh saat yang membawa berkah dan patut dirayakan,
pagi yang bahagia dan kebangkitan yang penuh sukacita,
momen-momen yang berharga dan menggembirakan
Akan datang kepada mereka yang memberikan dana
Kepada orang-orang yang menjalankan kehidupan suci.
Pada hari seperti itu,
tindakan benar lewat ucapan dan perbuatan,
buah-pikir yang benar dan aspirasi yang luhur,
memberikan hasil kepada mereka yang melatihnya;
Sungguh bahagia mereka yang memperoleh hasil seperti itu,
karena mereka telah berkembang dalam Ajaran Sang Buddha.
Semoga engkau dan semua sanak saudaramu berbahagia dan menikmati kesehatan yang baik!"
(Anggutara Nikaya III, 150)
Penjelasan :
Seperti yang disebutkan dengan sangat jelas di AN III, 150 di atas,
kita dapat menyimpulkan bahwa kebahagiaan seseorang
sangat bergantung dengan tindakan dirinya sendiri dalam keseharian.
Hanya dengan perilaku atau tindakan yang benar
dalam arti tidak menyakiti dan selalu disertai dengan welas asih,
seseorang akan selalu berbahagian baik di pagi hari, siang ataupun malam hari
ketika ia berlaku demikian.
Kebahagiaan juga didapat dengan memberikan dana
kepada orang-orang yang menjalankan kehidupan suci,
bukan hanya terbatas kepada para biksu/bhikkhu,
melainkan mencakup orang-orang yang setiap harinya
menjalankan kehidupan dengan baik dan benar
—makna orang-orang suci dalam arti yang lebih luas
(kita dapat melihat bahwa ucapan ini kepada para biksu
sehingga dana yang dimaksud kemungkinan merujuk kepada dana ajaran kebenaran/Dharma
dan ditujukan kepada orang-orang suci yang dimaksud bukan hanya bagi para biksu
melainkan juga umat awam).
Namun, dana tersebut tidak terbatas dana Dharma
melainkan juga dana materi (bagi umat awam), tenaga, waktu, dsb.
Jadi Sang Buddha menganjurkan kita agar berperilaku benar
lewat TINDAKAN (sesuatu yang nyata),
Ucapan (yang paling sering kita lakukan dan banyak kelalaiannya),
serta pikiran (aspirasi yang baik dan memikirkan hal-hal yang positif)
maka kehidupan kita akan menjadi bahagia setiap saat.
Marilah seperti Sang Buddha yang mengajarkan kita
agar sering menganjurkan hal-hal demikian kepada saudara-saudara yang kita kenal
atau lingkungan sekitar kita sehingga kebahagian menyebar bagai harumnya bunga.
Kebahagiaan akan membantu mendatangkan kesehatan bagi kita semua
seperti yang dikatakan Buddha.
"Makhluk apapun yang berperilaku benar lewat tubuh, ucapan, dan pikiran
sepanjang pagi hari, maka pagi hari yang bahagia akan menjadi milik mereka. "
Sumber :
*Majalah Berita Vimala Dharma - Ulasan Sutta - November 2008 - No.120/BVD/November /2008, Hal. 25 - 26