Cari Blog Ini
09 Oktober 2010
Di Zi Qui - 4
Arti:
Pelan-pelan membuka tirai pintu, jangan menimbulkan suara,
jarak lebar sewaktu berbelok dan berputar, jangan membentur sudut.
Membawa bejana kosong seakan-akan berisi,
memasuki kamar kosong seakan-akan ada orang di dalamnya.
Melakukan sesuatu jangan tergesa-gesa,
terburu-buru menyebabkan banyak kesalahan,
jangan takut kesulitan, jangan ceroboh.
Tempat-tempat yang dapat menimbulkan keributan jangan didekati,
hal-hal yang buruk jangan ditanyakan.
Penjelasan:
Pintu kamar zaman dahulu umumnya berupa tirai,
karena itu anak diajarkan untuk membuka tirai dengan perlahan-lahan
agar tidak menimbulkan suara yang mengganggu.
Berjalan dalam ruangan, hendaknya menjaga jarak,
khususnya ketika hendak berbelok atau berputar,
jangan membentur sudut meja, kursi, tembok dan yang lainnya
agar supaya tidak terluka.
Ketika membawa bejana kosong,
seperti mangkuk dan peralatan dapur rumah tangga lainnya,
anggaplah seakan-akan berisi penuh,
dengan demikian kita akan lebih berhati-hati.
Memasuki kamar kosong juga anggaplah seakan-akan empunya ada di dalam,
dengan demikian dapat mencegah kita
untuk melakukan perbuatan yang tidak seharusnya seperti mengotori kamar,
mengambil barang tanpa izin, dan sebagainya.
Mengerjakan sesuatu jangan terburu-buru
karena dapat menimbulkan banyak kesalahan.
Jangan takut menghadapi kesulitan,
tetapi juga jangan memandang remeh atau ceroboh dalam melakukan tugas.
Hindari tempat-tempat tidak seharusnya yang dapat menimbulkan keributan
seperti tempat perjudian, orang bertengkar, dan semacamnya.
Juga jangan bertanya tentang hal-hal
yang tidak seharusnya diketahui oleh anak belum dewasa.
Sumber :
* http://dhammacitta.org/pustaka/ezine/Sinar%20Dharma/Sinar%20Dharma%2016.pdf
* Majalah Sinar Dharma - Kampus Lingual - Hal. 80
Labels:
Dhamma - Di Zi Gui