Cari Blog Ini

23 Oktober 2010

We Must Know - Sejarah dan Makna Warna Bendera Buddhis Internasional

Panji Buddhis Enam Warna atau Sadvarna Dvhaja tersebut bermakna :


BIRU
dari warna rambut Buddha, melambangkan Bakti atau Pengabdian.

KUNING EMAS 
dari warna kulit Buddha, melambangkan Kebijaksanaan.

MERAH TUA
dari warna darah Buddha, melambangkan Cinta Kasih.

PUTIH
dari warna tulang dan gigi Buddha, melambangkan Kesucian.

JINGGA
adalah warna yang diambil dari warna telapak tangan, kaki, dan bibir Buddha
yang melambangkan Semangat.



Seperti yang dituturkan Col. HS. Olcott dalam buku-nya yang berjudul
‘Old Dairy Leaves’, tentang sejarah terciptanya Bendera Buddhis internasional.

Pada suatu ketika di bulan Februari 1885, kawan-kawanku dari Colombo (Sri Lanka)
yang tergabung dalam Panitia Pertahanan Buddhis Sri Lanka (Buddhist Defense Committee),
mendapat sebuah gagasan untuk membuat Bendera yang bisa dijadikan simbol
dan lambang yang kelak dapat diterima oleh semua sekte Umat Buddha di dunia.



“Hal tersebut akan dapat membantu usaha saya untuk mempersatukan Umat Buddha di dunia,
yang saya rintis sejak saya terjun dalam Buddha Dharma.
Dengan adanya titik-titik ketidak-samaan yang begitu banyak
antara ajaran Agama Buddha Aliran Utara dengan Ajaran Aliran Selatan,
pekerjaan untuk mempersatukan pendapat mereka sungguh saya rasakan kesulitan-nya”, ujar Olcott.

Mereka menyarankan agar Bendera Buddhis Internasional tersebut dibentuk
dalam warna-warni aura atau cahaya yang ke luar dari tubuh Buddha Gautama
ketika Beliau mencapai kesucian di bawah Pohon Bodhi di Bodh Gaya.

Pada Hari Raya Waisak tahun 1885, Bendera tersebut pertama kali mulai dikibarkan
di hampir semua Vihara dan rumah penduduk di Sri Lanka”, demikian tulis Olcott.

Warna-warni yang terdapat pada bendera Buddhis adalah
warna biru, kuning, merah, putih, dan jingga atau merah muda.




Warna-warni ini disusun secara vertikal,
lalu di sebelah-nya ada kelima warna ini yang disusun secara horizontal.
Setiap warna mempunyai arti yang berbeda.

Warna-warni horizontal 
melambangkan perdamaian abadi dari ras-ras yang ada di dunia 
dan keharmonisan dalam kehidupan bersama.

Warna-warni vertikal melambangkan perdamaian di dalam dunia ini.


Secara singkat, Bendera Buddhis memberikan makna bahwa
tidak ada diskriminasi ras ataupun kebangsaan, kedaerahan ataupun warna kulit,
bahwa semua makhluk mempunyai potensi mencapai kesucian menjadi Buddha
dan mempunyai karakteristik Kebuddhaan.


Panji Buddhis Enam Warna atau Sadvarna Dvhaja tersebut bermakna:


* BIRU
dari warna rambut Buddha, melambangkan Bakti atau Pengabdian.

* KUNING EMAS 
dari warna kulit Buddha, melambangkan Kebijaksanaan.

* MERAH TUA
dari warna darah Buddha, melambangkan Cinta Kasih.

* PUTIH
dari warna tulang dan gigi Buddha, melambangkan Kesucian.

* JINGGA
adalah warna yang diambil dari warna telapak tangan, kaki, dan bibir Buddha
yang melambangkan Semangat.

Adapun makna sebenarnya istilah ‘Prabhasvara’ adalah
bersinar sangat terang atau cemerlang.


Untuk lebih detailnya, dapat di-download pada link :
https://docs.google.com/open?id=0B6a5vK3IVP_0MDA2ZmNmNDYtZjI1Mi00NWZkLWI0ZDEtMWY0NjFjYTFkODQ1


Sumber :
* http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/lumbini/Lumbini%2004.pdf
* Majalah Media Cetak Lumbini - Edisi 04/IX/2009 Tahun II, Halaman 15 - 17