Cari Blog Ini

16 Oktober 2010

Setetes Pencerahan - Resep Menambah Tinggi Badan

Menjelang tahun baru, aku dan suami berkunjung ke rumah bibi.
Setelah makan malam, kami beberapa orang mengobrol santai sambil minum teh.
Tanpa disadari obrolan menyinggung permasalahan adik sepupu
– yang masih kuliah – yang minder
karena tinggi badan yang kurang tinggi.

Adik sepupu mirip paman, pendek gemuk, mempunyai wajah yang “membawa hokki”
kalau menurut orang-orang tua.

Adik sepupu menyalahkan faktor keturunan sebagai penyebab dirinya tidak tinggi.
Paman tampak cemberut mendengar keluhan adik sepupu.

Sebagai seorang yang berkedudukan dan berpengetahuan luas,
paman menunjukkan kepiawaiannya dalam berdebat dengan menyodorkan bukti
bahwa meski tinggi badan orang tua berpengaruh terhadap tinggi badan anak,
tetapi pengaruhnya hanya sebesar 23%,
sedang faktor gizi berpengaruh sebesar 31%,
olahraga 20%, lingkungan 16% dan lain-lain 10%.
Sebab itu, faktor-faktor lain jauh lebih berpengaruh dibanding faktor keturunan.


Deretan angka-angka itu tidak membuat adik misan percaya,
matanya membelalak lebar.

Suamiku yang membisu sejak awal, tiba- tiba membuka suara,

“Aku punya resep rahasia menambah tinggi badan.”

Adik sepupu tertarik mendengarnya,

“Apa benar?

Kalau itu menarik tulang punggung, atau semacamnya, jangan dah,
aku takut sakit.”

Suamiku menjawab, “Bukan itu.


* Pertama, injakkan kakimu di atas tumpukan uang yang kau hasilkan,
maka kau akan menjadi seorang pengusaha;
* dua, injakkan kakimu di atas tumpukan cinta kasihmu,
berprestasi sebagai seorang terpelajar seperti paman;
* tiga, injakkan kakimu di atas tumpukan hasil karyamu,
maka kau akan menjadi seorang penulis atau seniman;
* empat, tiup sebuah balon dan injakkan kakimu di atasnya,
lalu ke mana pun selalu membohongi orang.”



Paman mengacungkan ibu jari, “Luar biasa, benar-benar luar biasa.”

Adik sepupu merenung dalam kebisuan, tetapi aku tahu,
sebuah arah telah terbentang jelas di lubuk hatinya.


Sumber :
* http://dhammacitta.org/pustaka/ezine/Sinar%20Dharma/Sinar%20Dharma%2023.pdf
* Majalah Sinar Dharma - Inspirasi – Vol.7 No.2 | 2553 BE
| Mei – Agustus 2009, Hal. 93
* Diterjemahkan dari artikel Mandarin “Zeng Gao Mi Fang”