Cari Blog Ini

11 November 2011

Bodhisattva Mahasthamaprapta

Bodhisattva Mahastamaprapta mempunyai hubungan yang sangat erat dengan 

Buddha Amitabha dan Bodhisattva Avalokitesvara.


* * *

Bodhisattva Mahasthamaprapta, yang melambangkan inteligensi dan kebijaksanaan. 


* * *

Ajaran Bodhisattva Mahasthamaprapta itu berupa :


"Agar manusia belajar mengontrol, menguasai, mengendalikan ke-Enam Akar 

(atau benih dari pikiran yang kurang baik), 

dan belajar berfikir secara terus-menerus mengenai kemurnian, 

agar dapat dicapai keadaan samadhi".


* * * * *



Nama Bodhisattva Mahasthamaprapta dari bahasa Sansekerta,
terdapat beberapa versi terjemahan-nya, yang semuanya berbeda-beda.

Menurut Kitab Suci Agama Buddha yang dinamai :

"Sutra mengenai hal-hal yang harus dituruti,
agar dapat dicapai kehidupan yang lama-nya tak dapat diukur".

Cahaya Kebijaksaan Beliau itu mendominasi secara universal
dan menyebabkan makhluk-makhluk hidup dapat terpisah dari tiga jalan kejahatan.

Ketika Bodhisattva Mahasthamaprapta itu menggunakan kekuatan Beliau yang Maha Hebat,
sehingga Beliau dinamakan Bodhisattva yang mempunyai kekuatan yang sangat besar.


Di tanah suci yang para penghuni-nya
dapat menghayati kehidupan dengan memperoleh berkah keselamatan (dari Tuhan Yang Maha Esa)
dan kebahagiaan yang paling tinggi yang diperintah oleh Hyang Buddha Amitabha,
terdapat dua Bodhisattva yang memperoleh kehormatan.

Yang satu adalah Bodhisattva Avalokitesvara,
yang melambangkan berkah, keselamatan dan cinta kasih serta welas asih.

Yang seorang lagi adalah Bodhisattva Mahasthamaprapta,
yang melambangkan inteligensi dan kebijaksanaan.

Kedua Bodhisattva ini adalah pembantu utama dari Buddha Amitabha.

Demikianlah, di Tanah Suci (Surga Sukhavati),
Buddha Amitabha dan dua orang Bodhisattva
yakni Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Mahastamaprapta.

Bodhisattva Mahastamaprapta mempunyai hubungan yang sangat erat dengan 
Buddha Amitabha dan Bodhisattva Avalokitesvara.


Sebelum Hyang Amitabha mencapai buah dari ke-Buddha-annya,
Bodhisattva Mahasthamaprapta telah memberikan pelayanannya
sebagai pembantu utama Calon Buddha itu bersama-sama dengan Bodhisattva Avalokitesvara.

Pada zaman yang akan datang,
Bodhisattva Mahasthamaprapta itu akan mengikuti Bodhisattva Avalokitesvara
untuk mencapai tingkat Kebuddhaannya.
Dan Beliau akan dinamai Buddha Raja yang berhiaskan intan berlian
dan bertahta di singgasana jasa-jasa kebaikan dan kebajikan kebajikan yang tinggi.

Menurut Kitab suci Agama Buddha yang dinamai Sutra Shurangama,
Bodhisattva Mahasthamaprapta telah melatih samadhi
dengan menyebut secara berulang-ulang nama Buddha
sebagai dasar berpijaknya meditasinya.
Sehingga Beliau dapat mengajarkan kepada makhluk-mahluk hidup agar juga menyebut,
mengucap secara berulang-ulang nama Buddha yang dapat merupakan Pembuka Pintu Dharma.

Pikiran Beliau telah dituangkan didalam kalimat sebagai berikut :

"Karena Sang Buddha
telah memiliki belas kasihan yang sangat mendalam kepada semua makhluk hidup,
maka para Tathagata yang menghuni di sepuluh penjuru mata angin itu
selalu memikirkan semua mahkluk pula.
Apabila mahkluk-makhluk ingat kepada Hyang Buddha
dan menyebut secara berulang-ulang nama Beliau,
maka karena pada saat kematiannya kelak akan dapat melihat dan bertemu dengan Hyang Buddha."


Ajaran Bodhisattva Mahasthamaprapta itu berupa :


"Agar manusia belajar mengontrol, menguasai, mengendalikan ke-Enam Akar 

(atau benih dari pikiran yang kurang baik), 

dan belajar berfikir secara terus-menerus mengenai kemurnian, 

agar dapat dicapai keadaan samadhi".


Pintu Dharma ini telah diterima oleh umat Buddha Mahayana Sekte Tanah Suci
sebagai aturan penting untuk diikuti.


Sumber:
Sutra Online