karena didahului oleh kehendak,
seseorang lalu bertindak
dengan jasmani, ucapan dan pikiran ".
(Angutara Nikaya III : 415)
"Tidak ada tempat sembunyi
untuk melarikan diri dari hasil kamma."
( Dhammapada 127 )
"Sesuai dengan benih yang di tabur,
begitulah buah yang akan dipetiknya.
Pembuat kebajikan akan mendapatkan kebaikan,
pembuat kejahatan akan memetik kejahatan pula.
Taburlah biji-biji benih
dan engkau pulalah yang akan merasakan buah dari padanya".
( Samuddaka Sutta; Samyutta Nikaya 11.10 {S 1.227})
"Semua makhluk adalah pemilik kamma nya sendiri,
pewaris kamma nya,
kamma nya adalah kandungan yang melahirkannya,
dengan kamma nya dia berhubungan,
kamma nya adalah pelindungnya.
Apapun kamma nya, baik atau buruk,
mereka akan mewarisinya ".
( Majjhima Nikaya III : 135 ).
"Semua makhluk memiliki kamma nya sendiri,
mewarisi kamma nya sendiri,
lahir dari kamma nya sendiri,
berhubungan dengan kamma nya sendiri,
terlindung oleh kamma nya sendiri.
Kamma lah yang membuat semua makhluk menjadi berbeda,
hina atau mulia ".
( Majjhima Nikaya 55 )