Cari Blog Ini

18 Januari 2012

Kemajuan Seseorang Terlihat Dari Kata-Kata dan Kelakuannya

Ada dua cara untuk mengekspresikan diri kita dalam kehidupan sehari-hari yaitu suara dan penampilan.

Suara berhubungan dengan bahasa dan cara berbicara.
Penampilan berhubungan dengan cara bertingkah laku.

Jika Anda berbicara dan bertindak dengan cara yang menyenangkan orang lain,
ini menunjukkan bahwa Anda berbudi bahasa yang baik.
Sebaliknya, jika kata-kata dan tindakan Anda menyinggung perasaan orang,
maka Anda membutuhkan lebih banyak kehalusan budi bahasa.

Saat berbicara dengan orang lain, kita harus mengendalikan volume suara kita.
Dengan berdasarkan jarak antara diri kita dan pendengar;
kita sesuaikan volume suara kita sampai cukup kencang
agar pendengar dapat mendengar kita dengan jelas.
Jika suara kita terlalu pelan, maka mereka tidak dapat mendengar kita dengan jelas,
ini termasuk sikap tidak menghormati.

Jika jarak antara mereka dan kita cukup dekat,
tetapi kita tetap berbicara dengan sangat kencang,
ini tidak sopan dan mengganggu orang lain.
Ini adalah budi bahasa yang tidak baik.

Bayangkan, ada begitu banyak hal yang perlu kita perhatikan dalam volume suara kita, berapa banyak hal pula yang harus kita pikirkan dalam tingkah laku kita.

Manusia cenderung memperlakukan orang lain menurut kesukaan dan ketidaksukaan mereka.

Jika kita ramah terhadap seseorang, kita selalu membicarakan sisi baik mereka
dan menutupi kekurangan mereka.
Ketika kita tidak menyukai seseorang, kita tidak menyebut hal-hal yang patut dipuji dari mereka.

Contohnya, kita menemukan kesalahan yang sangat kecil dan mengambil kesempatan untuk menjelekkan mereka.
Ini adalah karma buruk yang diciptakan melalui mulut -
kata-kata yang kita ucapkan mencerminkan kecintaan dan kebencian kita pada orang lain.

Mulut adalah pintu gerbang tempat pikiran-pikiran kita diekspresikan.
Tetapi, kebanyakan dari kita membuka mulut dan menggerakkan lidah
untuk membuat perkataan-perkataan yang penuh prasangka tentang orang lain,
oleh karena itu kita harus sangat berhati-hati.


Sumber:
Buku "20 Kesulitan dalam Kehidupan"
Bab Sulit Untuk Tidak Bergunjing
Ceramah oleh Dharma Master Cheng Yen
Hal. 174-176