Arti :
Manusia baru lahir; Sifat Awal-nya Bajik; Sifat Saling Berdekatan; Pembelajaran Saling Berjauhan.
Bila Tidak Dididik; Sifat Lalu Berubah; Jalan dari Pendidikan; Menekankan Sepenuh Hati.
Penjelasan :
Ketika baru lahir, setiap Orang memiliki sifat yang bajik. Sifat bajik ini tidak berbeda jauh antar Sesama Manusia, tetapi karena adanya perbedaan Lingkungan dan proses pembelajaran, maka sifat bajik yang semula mirip itu menjadi berbeda jauh antara satu Orang dengan Orang yang lain.
Bila tidak diberi pendidikan yang baik sejak kecil, sifat yang bajik itu akan tertutup oleh kekotoran batin dan berubah menjadi buruk.
Metode pendidikan yang digunakan seharusnya menekankan penting-nya pendidikan yang sepenuh hati, yaitu : Orangtua, sekolah dan Masyarakat sepenuh hati dalam mendidik generasi penerus; pun pendidikan yang diberikan harus bisa membuat Anak didik sepenuh hati dalam belajar.
Moral :
Baik pembuka San Ji Zing ini menegaskan bahwa Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan sifat dan kejiwaan seseorang. Manusia pada dasarnya tak berbeda jauh, Lingkungan dan pendidikan-lah yang membuat terjadinya keberhasilan dan kegagalan, Kebajikan dan kejahatan, kemakmuran dan kemiskinan.
Orang Tionghoa mengatakan pendidikan adalah landasan rencana pembangunan seratus tahun ke depan, dari sini dapat diketahui bahwa pendidikan bagi generasi penerus tidak boleh disepelekan. Selain itu, pendidikan harus dilaksanakan secara sepenuh hati.
Karena San Ji Zing merupakan bentuk dari pendidikan moralitas, maka tujuan pendidikan itu juga tak terlepas dari membina dan membentuk perilaku yang baik, seperti yang diajarkan dalam Buddhisme : tidak melakukan segala bentuk perbuatan jahat, melakukan segala bentuk perbuatan bajik, dan menjaga kemurnian pikiran.
Sumber :
Majalah Sinar Dharma Edisi 30 Volume 10 / 2557 BE Tahun 2013, Halaman 128
Moral :
Baik pembuka San Ji Zing ini menegaskan bahwa Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan sifat dan kejiwaan seseorang. Manusia pada dasarnya tak berbeda jauh, Lingkungan dan pendidikan-lah yang membuat terjadinya keberhasilan dan kegagalan, Kebajikan dan kejahatan, kemakmuran dan kemiskinan.
Orang Tionghoa mengatakan pendidikan adalah landasan rencana pembangunan seratus tahun ke depan, dari sini dapat diketahui bahwa pendidikan bagi generasi penerus tidak boleh disepelekan. Selain itu, pendidikan harus dilaksanakan secara sepenuh hati.
Karena San Ji Zing merupakan bentuk dari pendidikan moralitas, maka tujuan pendidikan itu juga tak terlepas dari membina dan membentuk perilaku yang baik, seperti yang diajarkan dalam Buddhisme : tidak melakukan segala bentuk perbuatan jahat, melakukan segala bentuk perbuatan bajik, dan menjaga kemurnian pikiran.
Sumber :
Majalah Sinar Dharma Edisi 30 Volume 10 / 2557 BE Tahun 2013, Halaman 128