Cari Blog Ini

20 Juli 2011

Khotbah Sang Buddha Tentang Hukum Karma (Sebab dan Akibatnya)

Untuk melihat versi web, klik disini >> Khotbah Sang Buddha Tentang Hukum Karma (Sebab dan Akibatnya)

Adanya 4 peraturan secara terpisah 

dalam memperoleh kebahagiaan dan kemakmuran 

untuk kehidupan yang akan datang."

Yaitu:



1. Kita harus merawat dan mempunyai kasih kepada Orangtua. 

2. Menghormati para Buddha, Dharma ( Ajaran Sang Buddha) dan Para Bhiksu / Bhiksuni. 

3. Berpantang makan daging. 

4. Bermurah hati ( berdana )


* * * * * * * * * * *



Pada suatu waktu ada satu perkumpulan di pegunungan (Lin-Shan)
dimana 1250 Bhikku, siswa Sang Buddha menghadiri-nya,
Ananda, salah satu dari siswa utama Sang Buddha,
setelah ber-keliling 3 kali dengan merangkupkan tangan di hadapan Buddha Sakyamuni,
membungkukan badan dalam pernghormatan, dengan rendah hati Beliau bertanya:

"Di zaman kegelapan, dimana kebanyakan orang-orang gemar mengikuti jalan ke-tidak-benar-an,
tidak mempunyai rasa hormat kepada ajaran Sang Buddha,
tidak mempunyai kasih sayang terhadap Orangtua mereka,


tidak ber-moral, sengsara dan kotor (jorok),
di-antara mereka ada yang tuli, buta, bisu, bodoh, cacat dalam segi-segi yang lain
dan kebanyakan orang membiasakan diri melakukan pembunuhan,

Bagaimana-kah kita dapat mengerti keadaan ini
dan prinsip dasar dari kasus-kasus yang mendatangkan kenyataan ini
dan akibat-akibat yang harus di-derita oleh masing-masing per-orang-an
secara tak terelakkan atas perbuatan-nya.

Yang Mulia, sudi-kah Anda dengan baik hati menjelaskan hal ini kepada kami ?"


Buddha Sakyamuni memberitahu Ananda dan para siswa yang lain mendengar secara teliti:

"Saya sekarang akan menguraikan secara terperinci peraturan dari Hukum Karma.

Karena pengaruh akibat perbuatan dari kehidupan yang lalu,
sebagian orang dilahirkan dalam keadaan miskin, sebagian kaya,
sebagian bahagia, sebagian hidup sengsara.

Adanya 4 peraturan secara terpisah dalam memperoleh kebahagiaan dan kemakmuran
untuk kehidupan yang akan datang."

Yaitu:
1. Kita harus merawat dan mempunyai kasih kepada Orangtua.

2. Menghormati para Buddha, Dharma ( Ajaran Sang Buddha) dan para Bhiksu / Bhiksuni.

3. Berpantang makan daging.

4. Bermurah hati (berdana)


Kemudian Sang Buddha meneruskan khotbah tentang Hukum Karma:

"Nasib adalah pengumpulan dari efek-efek (akibat) dari kehidupan yang lampau
menentukan nasib anda saat ini.
Karma saat ini membentuk kehidupan anda yang berikut-nya.
Pelajari-lah Hukum Karma yang diuraikan seperti dibawah ini.


"HUKUM KARMA BERSIFAT ADIL
DAN KATA-KATA YANG KU-UCAPKAN ADALAH BENAR"



Setelah membicarakan tentang Hukum Karma kepada Ananda dan para pengikut lain-nya,
Sang Buddha menambahkan:

"Adanya contoh-contoh yang banyak sekali tentang Hukum Karma.
Tetapi saya hanya akan menyebutkan karma yang terjadi pada umum-nya."


Kemudian Ananda berkata:

"Pada akhir dari zaman kegelapan kebanyakan manusia akan lahir mati terus-menerus,
mereka mengumpul akibat perbuatan yang salah yang mana tak terhitung banyak-nya,
karena mereka tidak mengetahui tentang Hukum Sebab-Akibat dari Hukum Karma."

"Kita ber-Terimakasih sekali kepada Sang Buddha atas khotbah-Nya yang sebegitu baik
yang Beliau berikan kepada kita,

maka itu siapa saja yang menulis dan membaca,
mencetak dan membagikan Kitab Suci ini untuk memuliakan Sang Buddha.
Akan diberkahi kebahagiaan yang abadi
dan dapat melihat Buddha Amitabha, Bodhisattva Avalokitesvara
dan semua Buddha yang lain dalam Alam Surga setelah berakhir-nya kehidupan ini."


Sumber:
* "KITAB HUKUM KARMA" (The Cause And Effect Sutra)
* http://www.indoforum.org/t31380/