Cari Blog Ini

27 Januari 2013

Sutra Sebab Akibat - Hukum Karma

* * * Untuk melihat lengkap dalam versi web, >> klik disini
* * *

Sang Buddha bersabda mengenai Hukum Karma

Buddha Sakyamuni kemudian mengatakan kepada Ananda dan semua murid-Nya yang lain
agar mendengarkan dengan seksama:

"Saya sekarang akan menguraikan tentang Hukum Karma.
Sebagai akibat dari perbuatan yang telah dilakukan pada Masa Lalu Kehidupan,
pada Masa Sekarang ada yang miskin, ada yang kaya,
ada yang hidup dalam kebahagiaan sedangkan yang lain hidup menderita.

 

Kemudian Sang Buddha menguraikan tentang Hukum Karma:


"Takdir adalah karma dari kumpulan perbuatan di Masa Lalu. 

Karma Masa Lalu menjadi takdir pada Kehidupan Sekarang. 

Karma saat ini adalah pembentuk Kehidupan selanjutnya. 

Hayatilah Hukum Karma karena karma tidak dapat dihindari, 

dan kata-kata-Ku adalah berdasarkan Kebenaran."



* * * * * 


Ada empat hukum yang tidak terpisahkan untuk mendapatkan kebahagiaan

dan kesejahteraan dalam kehidupan yang selanjutnya. Yaitu:

* Berbakti kepada orang tua
* Menghormati Buddha, Ajaran Buddha dan Pandita
* Menghindari pembunuhan, membebaskan makhluk hidup
* Tidak makan makanan bernyawa dan berwelas asih





Setelah menguraikan tentang hukum karma kepada Ananda dan semua murid-murid-Nya,
Sang Buddha menambahkan:

"Ada contoh-contoh yang tidak terkira banyaknya tentang hukum karma.
Yang telah diuraikan hanyalah garis besar secara umum."

Kemudian Ananda mengatakan,

"Pada saat mendekati puncak masa kegelapan,
kebanyakan manusia dalam rentetan kehidupannya telah berbuat kesalahan dan kejahatan
yang tidak terhitung karena ketidak-mengertian mereka akan hukum karma.
Terima kasih kepada Sang Buddha atas uraian yang telah diberikan.
Siapa saja yang membaca, menyalin dan menyebarkan sutra ini akan diberkahi
dengan kebahagiaan dan terlahir di alam dunia Buddha."


AKIBAT :
Menjadi pejabat tinggi pemerintahan dalam kehidupan sekarang.
SEBAB :
Membangun patung Buddha dalam kehidupan sebelumnya.



Apapun yang dilakukan akan berbalas secara setimpal.


Berpakaianlah secara rapi untuk menghormat kepada Buddha.





Berdana untuk pengajaran Buddha adalah juga melindungi diri sendiri.


Mendirikan patung Buddha akan terlahir dengan rupa yang baik.




1.
AKIBAT:
Mempunyai mobil dan berbagai fasilitas transportasi dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Memperbaiki jembatan dan membangun jalan untuk kepentingan umum pada kehidupan yang lalu.




2.
AKIBAT:
Mempunyai pakaian yang berkecukupan dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Mendermakan pakaian kepada Biarawan maupun Orang Lain yang membutuhkan di kehidupan yang lalu.




3.
AKIBAT:
Mempunyai makanan yang berkecukupan dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Memberikan makanan kepada Orang miskin pada kehidupan yang lalu.




4.
AKIBAT:
Kelaparan dan tidak mempunyai pakaian dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Kikir dan tidak berwelas-asih untuk berderma pada kehidupan yang lalu.




5.
AKIBAT:
Mempunyai rumah dan hidup berkecukupan dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Berdana dan mendermakan makanan untuk Biara pada kehidupan yang lalu.




6.
AKIBAT:
Hidup bahagia dan sejahtera dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Berdana untuk pembangunan Biara dan tempat berlindung bagi Orang Umum pada kehidupan yang lalu.




7.
AKIBAT:
Mempunyai rupa yang tampan dan cantik dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Dengan hormat mempersembahkan bunga pada Altar Buddha di kehidupan yang lalu.




8.
AKIBAT:
Cerdas dan bijaksana dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Saleh dalam beragama dan tidak makan makanan bernyawa pada kehidupan yang lalu.




9.
AKIBAT:
Mudah bergaul dan disukai oleh orang lain dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Membina hubungan baik dan ramah terhadap Orang Lain pada kehidupan yang lalu.




10.
AKIBAT:
Mempunyai hubungan rumah tangga yang harmonis dan saling setia dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Menghias tempat ibadah dan patung Buddha pada kehidupan yang lalu.




11.
AKIBAT:
Mempunyai orang tua yang lengkap dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Menghormati dan membantu Orang yang hidup sendirian pada kehidupan yang lalu.




12.
AKIBAT:
Menjadi yatim piatu dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Menembak burung pada kehidupan yang lalu.



13.
AKIBAT:
Mempunyai banyak Anak Keturunan dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Memperbanyak dan menyebarkan Buku Suci pada kehidupan yang lalu.




14.
AKIBAT:
Mempunyai Putra yang mati muda dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Membuang bayi Perempuan pada kehidupan yang lalu.



15.
AKIBAT:
Tidak mempunyai ahli waris dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Mempunyai kebiasaan memusnahkan tanaman pada kehidupan yang lalu.



16.
AKIBAT:

Mempunyai umur yang panjang dan kesehatan yang baik dalam kehidupan sekarang.

SEBAB:
Melepaskan makhluk hidup pada kehidupan yang lalu.



17.
AKIBAT:
Mempunyai hidup yang pendek dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Melakukan pemotongan hewan pada kehidupan yang lalu.



18.
AKIBAT:
Tidak mempunyai Pasangan hidup dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Melakukan perzinahan pada kehidupan yang lalu.



19.
AKIBAT:
Menjadi Janda dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Berlaku kasar terhadap Suami pada kehidupan yang lalu.



20.
AKIBAT:
Menjadi Pelayan dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Tidak setia dan tidak mengenal balas budi pada kehidupan yang lalu.



21.
AKIBAT:
Mempunyai penglihatan yang baik dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Mendermakan minyak, menyalakan pelita di Altar Buddha pada kehidupan yang lalu.




22.
AKIBAT:
Mengalami kebutaan dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Dengan sengaja menyesatkan Orang pada kehidupan yang lalu.



23.
AKIBAT:
Mempunyai mulut yang bau dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Secara sengaja menghembus padam lampu pelita di Altar Buddha pada kehidupan yang lalu.



24.
AKIBAT:
Menjadi bisu dan tuli dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Bertindak kasar terhadap Orang Tua pada kehidupan yang lalu.



25.
AKIBAT:
Mempunyai badan yang bongkok dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Menertawakan Orang yang beribadah secara taat pada kehidupan yang lalu.



26.
AKIBAT:
Mempunyai tangan yang cacat dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Melakukan kejahatan dengan tangan pada kehidupan yang lalu.



27.
AKIBAT:
Mempunyai kaki yang pincang dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Menjadi perampok pada kehidupan yang lalu.



28.
AKIBAT:
Terlahir sebagai sapi dan kuda dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Tidak mau membayar hutang pada kehidupan yang lalu.



29.
AKIBAT:
Terlahir sebagai anjing dan babi dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Menipu dan mencelakakan Orang Lain pada kehidupan yang lalu.



30.
AKIBAT:
Mengalami sakit berkepanjangan dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Mempersembahkan makanan bernyawa kepada Biarawan pada kehidupan yang lalu.



31.
AKIBAT:
Mempunyai badan yang sehat dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:

Memberikan obat kepada Mereka yang sakit pada kehidupan yang lalu.




32.
AKIBAT:
Dijebloskan ke dalam penjara dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Secara keji melakukan kejahatan pada kehidupan yang lalu.



33.
AKIBAT:
Mati kelaparan dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Menutup lubang tikus dan liang ular pada kehidupan yang lalu.



34.
AKIBAT:
Mati keracunan dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Secara sengaja meracuni ikan dan sumber air pada kehidupan yang lalu.



35.
AKIBAT:
Selalu bernasib jelek dan tidak mempunyai Teman dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Tidak setia dan selalu memperdayai Orang Lain pada kehidupan yang lalu.



36.
AKIBAT:
Terlahir dengan badan kate dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Karena membaca dan menyalin Sutra di atas lantai pada kehidupan yang lalu.



37.
AKIBAT:
Mengalami muntah darah dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Karena makan daging pada saat akan membaca Sutra pada kehidupan yang lalu.



38.
AKIBAT:
Menjadi tuli dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Menghadiri pembabaran Dharma tidak dengan hati yang setulusnya pada kehidupan yang lalu.



39.
AKIBAT:
Terjangkit penyakit kulit dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Membuat persembahan daging pada Altar Buddha pada kehidupan yang lalu.



40.
AKIBAT:
Menderita bau badan dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Menjual dupa secara tidak jujur pada kehidupan yang lalu.



41.
AKIBAT:
Mati gantung diri dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Berburu binatang dengan tali dan jaring pada kehidupan yang lalu.



42.
AKIBAT:
Kehilangan Pasangan hidup dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Terlalu bersifat iri dan cemburu pada kehidupan yang lalu.



43.
AKIBAT:
Tersambar petir atau terbakar dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Berdagang secara tidak jujur pada kehidupan yang lalu.



44.
AKIBAT:
Diserang binatang buas dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Menciptakan banyak permusuhan pada kehidupan yang lalu.



45.
JIKA:
Melakukan kejahatan,
AKIBAT:
Menanggung siksa di dalam Neraka, salahkanlah perbuatan sendiri pada kehidupan yang lalu.



46.
JIKA:

Mengajarkan tentang Hukum Karma dalam kehidupan sekarang.

AKIBAT:
Akan mendapatkan hormat dari orang lain pada kehidupan yang akan datang.



47.
JIKA:

Memperbanyak dan menyebarkan Sutra Sebab Akibat untuk Orang ramai dalam kehidupan sekarang.

AKIBAT:
Menjadi pemimpin di dalam masyarakat pada kehidupan yang akan datang.



48.
JIKA:
Meragukan bahwa dengan menjadi vegetarian adalah mengembangkan kemurahan hati.
AKIBAT:
Hanya akan menjadi saksi terhadap kekayaan dan kesejahteraan Orang Lain.


49.
JIKA:

Mengembangkan kebiasaan berdana.

AKIBAT:
Mendapatkan balasan yang berlimpah.



50.
JIKA:

Membawa Sutra Sebab-Akibat.

AKIBAT:
Terhindar dari bencana dan kecelakaan.



51.
JIKA:
Menganggap bahwa Hukum Karma adalah omong-kosong.
AKIBAT:
Balasan akan dialami secara langsung maupun pada masa yang akan datang.



52.
JIKA:

Menyebarkan Kebenaran dari Sutra Sebab-Akibat.

AKIBAT:
Menjadi cerdas dan bijaksana pada kehidupan-kehidupan yang akan datang.



53.
AKIBAT:
Anda menjadi seorang Pejabat tinggi dalam kehidupan sekarang.
SEBAB:
Anda telah memetik buah dari usaha keras dan penderitaan pada kehidupan yang lalu.



54.
JIKA:
Anda menyepelekan Sutra Sebab-Akibat.
AKIBAT:
Tidak terlahir lagi sebagai Manusia pada kehidupan yang akan datang.



55.
JIKA:

Menyalin ulang Sutra Sebab-Akibat.

AKIBAT:
Mempunyai Keturunan yang terpelajar dan hidup berbahagia.



56.
JIKA:

Berbuat dan bertutur-kata sesuai dengan Sutra Sebab-Akibat.

AKIBAT:
Apapun yang dilakukan selalu disaksikan Buddha dan Bodhisattva.




Hukum Sebab-Akibat tidak akan pernah selesai diuraikan.
Yang Maha Kuasa tidak akan pernah merugikan Mereka yang baik.



Perbuatan Baik yang telah dipupuk pada kehidupan yang lalu,
akan menjadi fondasi bagi kehidupan yang baik.

Perbuatan baik yang telah dilakukan pada kehidupan sekarang,
akan memberikan buah yang baik dalam kehidupan yang akan datang.



Jika ragu akan kebenaran Sutra Sebab-Akibat.....
Lihat bagaimana Maugalyayana dapat membebaskan Ibu-nya dari penderitaan.



Janganlah menyepelekan Sutra Sebab Akibat.
Ucapan Buddha adalah kebenaran.



Jika benar-benar menghayati Sutra Sebab Akibat.
Akan terlahir di Tanah Penuh Kebahagiaan.




Sang Buddha bersabda:

"Untuk memahami Kehidupan-mu yang lalu,  

Lihat saja apa yang didapat pada Kehidupan Sekarang.  

Untuk mendapatkan gambaran Kehidupan yang Akan Datang,  

Periksalah semua Perbuatan-mu Sekarang."





Sumber:
* Buku "The Buddha Speaks of : The Cause and Effect Sutra"
Halaman 6-136
* Illustrasi Gambar dari http://www.gracioushearts.com/ebooks/san-shi-yin-guo/