Orang Tua Yen Tzu sudah tua dan memiliki masalah mata. Dokter merekomendasikan memperlakukan mereka dengan susu rusa. Yen Tzu memakai bulu coklat kekuningan untuk mengasumsikan bentuk Anak rusa. Dengan cara ini dia benar-benar mendapatkan susu. Mata orang tua-Nya merasa lebih baik. Dia harus mendapatkan lebih banyak lagi.
Begitu ia bertemu dengan seorang pemburu yang menyangka dia sebagai Anak rusa nyata dan akan menembak-nya. Dia menangis keras dan memberitahu pemburu kebenaran-nya. Tidak ada yang tidak dapat diperoleh oleh Anak-anak yang berbakti.
Pembaca akan menemukan beberapa contoh-contoh di buku kecil. Ini tidak berarti bahwa mereka Anak yang baik benar-benar memiliki kekuatan gaib tapi mereka selalu dibantu oleh Buddha, Bodhisattva, Dewa, dan Semua Pelindung.
Orang Tua-nya tidak suka minum susu dari rusa,
Mereka tidak tahu harga-nya dari itu sayang.
Dia harus mengenakan bulu coklat kekuningan,
Hampir dibunuh oleh pemburu dengan rasa takut.
Sumber:
http://kebajikandalamkehidupan.blogspot.com/2011/09/dua-puluh-empat-kisah-bakti-bagian-1.html#_
http://kebajikandalamkehidupan.blogspot.com/2011/09/dua-puluh-empat-kisah-bakti-bagian-2.html#_
* * * * *
Tentang :
* 02 - Berbakti Kesalehan dari Kaisar Ham-Van (179 SM)
* 03 - Berbakti Kesalehan dari Tseng Shen (1122 SM)
* 04 - Berbakti Kesalehan dari Min Tzu Chien (1122 SM)
* 05 - Berbakti Kesalehan dari Chung Yu (1122 SM)
* 06 - Berbakti Kesalehan dari Lao Lai (1122 SM)
* 07 - Berbakti Kesalehan dari Yen Tzu (1122 SM)
* 08 - Berbakti Kesalehan dari Tung Wen (176 SM)
* 03 - Berbakti Kesalehan dari Tseng Shen (1122 SM)
* 04 - Berbakti Kesalehan dari Min Tzu Chien (1122 SM)
* 05 - Berbakti Kesalehan dari Chung Yu (1122 SM)
* 06 - Berbakti Kesalehan dari Lao Lai (1122 SM)
* 07 - Berbakti Kesalehan dari Yen Tzu (1122 SM)
* 08 - Berbakti Kesalehan dari Tung Wen (176 SM)