Kitab Suci Raja Dewata Yang Maha Termulia Giok Tee
BAGIAN TENGAH
1.
Bab Tengah dari “Sumber Perasaan Nabi” atau “Sen Njan Kok”.
Adalah warta berita dari Angkasa Raya.
Dari Angkasa dan Bumi menjadi pen-jelma-an lahir-nya Penolong Alam Semesta “Giok Tee”,
Itu-lah yang disebut Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee”.
Penjelasan:
Bab Pertengahan ini adalah berita dari Alam Suci yang mengatakan bahwa “Giok Tee” adalah dilahirkan oleh-Nya.
* * * * *
Nama Beliau yang disebut Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee”.
Ada juga yang menyebut Beliau “Thian Kung”.
Seumur hidup-Nya telah mengharukan Angkasa dan Sang Surya.
Semua Agama dan Pelajaran senantiasa meng-Hormat dan menurut-Nya.
Penjelasan:
Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” juga disebut “Thian Kung”, karena seumur hidup-Nya mengharukan Angkasa dan Sang Surya, maka Segala Agama meng-Hormati dan tunduk pada-Nya.
* * * * *
3.
Beliau ber-semayam di Istana Surga yang bernama: Kim Lan.
Beliau mengurus segala Kebaikan dan Kejahatan.
Kepala-Nya memakai Mahkota Emas.
Badan-Nya mengenakan baju Naga Emas.
Penjelasan:
Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” ber-semayam di Surga yang dinamai “Kim Lan”, Beliau ber-Mahkota Emas dan ber-baju lukisan Naga Emas, Beliau mengurus segala hal peristiwa yang baik dan buruk.
* * * * *
4.
Badan-Nya tinggi dan besar.
Alis-Nya amat halus dan mentereng.
Janggot-Nya amat rapi dan teratur.
Kegagahan dan ke-wibawaan-Nya bukan-lah bikinan.
Penjelasan:
Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” ber-tubuh tinggi besar, ber-alis halus serta mentereng, dan ber-janggot rapi teratur, maka menjadikan teguh kuat Ke-wibawaan-Nya.
* * * * *
5.
Hati yang senantiasa amat Cinta Kasih Sayang.
Itu-lah yang menjadikan Kitab Suci “Sumber Perasaan Nabi” atau “Sen Njan Kok”.
Jika menunjukkan dengan Hukum dan Peraturan Allah Yang Maha Esa.
Pada Kalangan Duniawi belum terang benar mengetahui-nya.
Penjelasan:
Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” karena amat Cinta Kasih Sayang pada Alam Semesta, maka menciptakan Kitab Suci “Sumber Perasaan Nabi” atau “Sen Njan Kok” yang menunjukkan Hukum dan Peraturan Allah Yang Maha Esa, banyak Sesama Umat Manusia yang masih belum mengetahui dan paham besar.
* * * * *
6.
Di dalam Angkasa Raya,
Telah menciptakan Bintang-bintang.
Ber-laksa-laksa li jauh-nya ber-tunggal ika,
Menjadikan semua benda dan Manusia ber-aneka macam bentuk-nya.
Penjelasan:
Banyak Bintang di Angkasa Raya, walaupun jarak-nya ber-juta-juta li, tapi benda yang di dalam Alam Semesta ini baik Manusia maupun benda-benda lain senantiasa ber-aneka-ragam dan berlainan bentuk-nya.
* * * * *
7.
Tiap saat bola Dunia berlainan jauh-nya.
Se-waktu-waktu dapat pecah dan retak.
Bintang yang bernama Sungai Perak makin jauh.
Hampir mendekat pada Pintu Surga ke-Sembilan.
Penjelasan:
Ketahui-lah bahwa Bola Duniawi yang di Angkasa Raya bentuk-nya ber-macam-macam, se-waktu-waktu dapat berubah bentuk-nya dan dapat juga ber-pecah-belah. Bintang yang dinamai Sungai Perak berwarna putih memanjang di Angkasa Raya adalah berdekatan pada Pintu Surga ke-Tingkat Sembilan.
* * * * *
8.
Di Surga tak ber-pagi dan tak ber-malam.
Pada saat apa pun senantiasa amat terang benderang.
Senantiasa melihat terang Sinar-nya Sang Surya.
Menyinari ber-juta-juta Bintang.
Penjelasan:
Ketahui-lah bahwa di Surga tak ada perbedaan antara pagi dan malam, senantiasa sepanjang waktu kelihatan terang benderang, di sini-lah hanya Sinar Sang Surya yang menyoroti ber-juta-juta Bintang.
* * * * *
9.
Di-tengah-tengah-nya ialah Bola Duniawi Kita.
Bola ini ialah yang dinamai Duniawi.
Segala-segala yang berada dinamai diciptakan oleh Allah.
Masing-masing penciptaan Allah itu ada Nama-Nya.
Penjelasan:
Ketahui-lah bahwa dalam tengah-tengah Angkasa Raya adalah Bola Dunia yang dinamai Duniawi, di dalam Duniawi ini diciptakan oleh Allah yang ber-macam-macam benda dan masing-masing diberi Nama-Nya.
* * * * *
10.
Dalam Dunia ini yang amat maju dan ber-Kebudayaan.
Segala Agama Pelajaran dan masing-masing Dewa.
Hanya yang ber-kekuatan ajaib yang amat besar.
Baru-lah dapat berpergian ke lain Alam Semesta.
Penjelasan:
Dalam Semesta ini hanya-lah Dewata-Dewata yang ber-kekuatan ajaib yang besar, baru-lah bisa berpergian ke lain Alam.
* * * * *
11.
Menceritakan luar Alam tak ber-habis-nya.
Hawa udara dan benda-benda senantiasa berlainan.
Jika ke-semua-nya ber-Peraturan dan ber-Moril.
Baru-lah dapat ber-tinggal di luar Alam.
Penjelasan:
Kalau menceritakan hal Alam Semesta tak berakhir-nya, misal-nya: Berlainan tempat menjadikan berlainan hawa dan benda-nya, hanya ber-pegangan ke-Moril-an dan ber-Peraturan dapat-lah ber-tinggal dimana Alam untuk ber-hidup.
* * * * *
12.
Segala perubahan dalam Alam Angkasa dan Bumi ini.
Semua di dalam tangan Allah Yang Maha Esa.
Dalam hal-hal Alam Semesta ini.
Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” yang mengurus-nya.
Penjelasan:
Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” yang membagi segala kejadian di dalam Alam Semesta, mengenai perubahan dalam Alam Angkasa dan Bumi ini berada di tangan Allah Yang Maha Esa.
* * * * *
13.
Di dalam sinar-an Sang Surya yang terang benderang.
Menyinari semua benda Alam menjadi hidup.
Selama berputar-nya giliran positif dan negatif.
Tiap-tiap hari berubah dan senantiasa baru.
Penjelasan:
Sang Surya yang bersinar terang benderang itu senantiasa ber-putar-putar menjadikan benda Alam Semesta ini ber-hidup dan baru.
* * * * *
14.
Bulan dan Bintang adalah Pusaka Penghidupan.
Menjadikan hawa pokok hidup-nya semua Alam Semesta.
Awan yang ber-Kasih Sayang menurunkan hujan.
Kejadian semua ini diciptakan oleh Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” dan Pembesar-Pembesar-Nya.
Penjelasan:
Tuhan menciptakan Bulan, Bintang dan Awan menjadi hujan, kejadian ke-semua-nya adalah di-urus oleh Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” dan Pembesar-Pembesar-Nya.
* * * * *
15.
Kalau Musim Dingin datang, Musim Panas berlalu.
Pada masa Musim Semi, Panas, Runtuh dan Dingin.
Di dalam se-tahun yang dibagi empat Musim.
Semua memudahkan pembagian untuk ber-cocok-tanam.
Penjelasan:
Mengatur bergantian hawa, karena memudahkan bercocok-tanam, maka se-tahun dibagi Empat Musim yang dinamai Musim Semi, Panas, Runtuh dan Dingin.
* * * * *
16.
Alam Semesta pada Purbakala.
Menunjukkan Manusia dan Binatang tak berbeda.
Merampas dan memakan daging serta darah mentah-nya.
Badan-nya tak berpakaian sama sekali.
Penjelasan:
Manusia pada Zaman Purba tak berbeda daripada Binatang, mereka makan dan minum daging darah yang mentah, dan Ia pun tak ber-baju sama sekali.
* * * * *
17.
Pada Masa itu di dalam Duniawi ini tak mengerti apa arti-nya malu.
Juga tak ber-bagi Sanak-Saudara.
Hal ini-lah yang dikatakan belum ber-Kebudayaan.
Segala-gala-nya berbuat tak ber-Aturan.
Penjelasan:
Manusia pada Zaman Purba tak ber-Kebudayaan dan ber-Aturan, menjadikan tak tahu dan tak mengerti malu dan tak mengenal apa yang disebut pertalian antara Sanak dan Saudara itu, ke-semua-nya ber-Kelakuan kacau-balau.
* * * * *
18.
Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” tak tega tentang hal itu.
Lalu memerintahkan semua Bintang Pengawal-Nya.
Ber-lahir datang ke dalam Duniawi ini lagi.
Memberi Pelajaran kepada Duniawi menjadi ber-Kebudayaan.
Penjelasan:
Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” melihat dan merasa Zaman Purba yang begitu kacau, antara Sanak-Saudara, maka merintah Bintang Pengawal-Nya untuk memberi Pelajaran pada Duniawi ber-Kebudayaan dan Peraturan.
* * * * *
19.
Mulai dari Dahulu Kala sampai Zaman Sekarang.
Ber-Abad-abad terus-menerus menciptakan Pemimpin-Pemimpin.
Semua Raja-Raja atau Menteri-Menteri.
Dan juga Pemimpin-Pemimpin Duniawi.
Penjelasan:
Dari Dahulu Kala sampai Kini senantiasa mengatur kedudukan di Kalangan Pemimpin dari Segala Golongan Duniawi.
* * * * *
20.
Yang berada di atas Langit macam-macam Bintang Pengawal.
Segala-gala-nya adalah Perintah dari Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” ke Alam ini.
Dalam nasib makmur dan musnah-nya sesuatu Negara.
Zaman ke Zaman adalah pembagian dari Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” sendiri.
Penjelasan:
Segala yang di-Perintah oleh-Nya dan yang menentukan suatu Negara makmur atau musnah-nya sesuatu yang terjadi di Duniawi ini adalah Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee”.
* * * * *
21.
Dalam Surga yang ber-Tingkat Sembilan
memancarkan cahaya Ke-wibawa-an Roh Suci.
Sampai Sekarang masih tetap sebagai Penolong isi Alam Duniawi ini.
Dengan sebuah Hati Cinta Kasih Sesama.
Jangan mendengarkan hal-hal atau perkataan yang bukan-bukan.
Penjelasan:
Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” sepanjang Masa senantiasa di Surga yang ber-Tingkat ke-Sembilan memancarkan Ke-wibawa-an Agung, dan tetap sampai Sekarang sebagai Penolong se-isi Alam Dunia ini, seharusnya Kita jangan sampai mendengarkan kata-kata yang tak bukan-bukan.
* * * * *
22.
Di dalam Rumah menyembah Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee”. Harus-lah meng-Hormat menurut Petunjuk Kitab Suci “Sumber Perasaan Nabi” atau “Sen Njan Kok”,
Dalam Hati harus menjalankan Kasih Sayang dan Keadilan.
Dalam sifat tabiat harus bertinggalkan Moril.
Penjelasan:
Yang menyembah Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” di Rumah senantiasa harus meng-Hormat Kitab Suci ini, serta berlaku Kasih Sayang dan Keadilan ber-sifat Sopan-santun.
* * * * *
23.
Dalam Negara ber-macam-macam Hukum.
Hal Peraturan Hukum-hukum itu jangan-lah di-langgar.
Sebagai Umat Manusia harus ber-Kelakuan Baik.
Maka di dalam Rumah, Rejeki banyak.
Penjelasan:
Hukum-hukum Negara, jangan-lah di-langgar, menjadi Manusia harus ber-Kelakuan Baik, maka Allah mendatangkan Rejeki.
* * * * *
24.
Percaya pada Kitab Suci “Sumber Perasaan Nabi” atau “Sen Njan Kok”.
Perlu-nya untuk menjaga dan melindungi badan Diri Sendiri.
Tinggal di dalam Rumah atau berpergian.
Semua urusan pasti berjalan lancar.
Penjelasan:
Kitab Suci “Sumber Perasaan Nabi” atau “Sen Njan Kok” ini harus kita puja se-Hati Suci sejati, menjadikan segala pekerjaan pasti lancar dan menjaga Keselamatan di dalam dan di luar Rumah.
* * * * *
25.
Di dalam Sabda-sabda Kitab Suci senantiasa Tulus dan Jujur.
Dapat-lah mendatangkan Dewa-Dewa atau mengusir saitan-saitan.
Semua saitan dan segala siluman pasti ber-lutut menyembah.
Segala Roh kejahatan pasti lari ber-puntang-panting.
Penjelasan:
Sabda-sabda dari Kitab Suci “Sumber Perasaan Nabi” atau “Sen Njan Kok” ini amat Tulus dan Jujur, dapat menghilangkan dan menundukkan segala kejahatan dan keburukan dan juga dapat mendatangkan Dewa-Dewa ke dalam Rumah.
* * * * *
26.
Kitab Suci “Sumber Perasaan Nabi” atau “Sen Njan Kok” disimpan dalam Rumah.
Dapat menghindarkan segala kejahatan atau sial.
Mengamankan pada Rumah dan memusnahkan sial.
Menyimpan dan menjaga harus dalam keadaan bersih.
Penjelasan:
Kitab Suci dari Raja Dewata Yang Maha Termulia “Giok Tee” ini harus disimpan dan dirawat baik-baik di dalam Rumah senantiasa dapat Kita menghindarkan segala mara bahaya dan keburukan yang akan menimpa-nya.
* * * * *
27.
Di dalam Kitab Suci “Sumber Perasaan Nabi” atau “Sen Njan Kok” pada Bagian Tengah.
Bisa mengharukan segala Jurusan Dewata.
Bintang Rejeki memuji.
Memberi Selamat Para Pembaca-Nya.
Penjelasan:
Bab Tengah pada Kitab Suci ini, bisa mengharukan dari segala Jurusan Dewata-Dewata, Bintang Rejeki memuji, dan memberi Selamat kepada Pembaca-Nya.
* * * * *
Setelah habis membaca Kitab Suci Bagian Tengah ini harus memberi Sembah tiga kali.
Sumber:
Buku Sumbangan dari Para Dermawan di Vihara atau Kelenteng
Kitab Suci Raja Dewata Yang Maha Termulia Giok Tee
BAGIAN PERTAMA
BAGIAN TENGAH
BAGIAN AKHIR
Nasehat Pusaka Kepada Pembaca
* * * * * * * * * * * *
Kitab Suci Raja Dewata Yang Maha Termulia Giok Tee
BAGIAN PERTAMA
BAGIAN TENGAH
BAGIAN AKHIR
Nasehat Pusaka Kepada Pembaca